Connect With Us

Mau Jual Motor, Curanmor Ini Kaget Ternyata yang Beli Polisi

Mohamad Romli | Senin, 2 Oktober 2017 | 18:00

WH, 24, Pelaku spesialis pencuri kendaraan bermotor. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-WH, 24, spesialis pencuri kendaraan bermotor roda dua ini tidak menyangka jika pembeli sepeda motor bodong hasil curiannya adalah anggota unit IV Ranmor Satuan Reskrim Polresta Tangerang. Dia pun langsung diciduk saat hendak transaksi di Kampung Gandasari, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Jumat (29/9/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kasat Reskim Polresta Tangerang Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, pihaknya berhasil memancing pelaku yang sudah lima kali melakukan aksi kejahatannya di wilayah hukum Polresta Tangerang ini, setelah mendapatkan nomor telepon seluler pelaku. Kemudian pihaknya memancing pelaku untuk keluar dari persembunyiannya dengan cara menyamar menyamar sebagai pembeli.

"Ternyata upaya itu berhasil, tersangka mau bertemu untuk melakukan transaksi jual beli sepeda motor tersebut," ujarnya, Senin (2/10/2017).

BACA JUGA : Jaka Si Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Tangerang Kembali Ditangkap

Pelaku yang biasa disapa Wanda tersebut datang bersama dengan seorang rekannya, DD, masing-masing mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih dan Yamaha Vixion warna merah. Namun langkah terkejutnya kedua pelaku karena yang mereka jumpai ternyata bukan pembeli, melainkan polisi. WH pun menyerah, sementara rekannya DD berhasil kabur.

Petugas pun kemudian menggali keterangan dari WH yang tercatat sebagai warga Dusun Satu, Desa Badak Batu, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur tersebut, untuk mengungkap jaringan lainnya. Hasilnya, polisi mengantongi pelaku penadah sepeda motor hasil kejahatan mereka,yakni berinisial OH, warga Mandalawangi, Pandeglang.

“Namun, saat dilakukan upaya penangkapan terhadap OH di rumahnya, pelaku sudah tidak ada. Demikian juga petugas tidak mendapatkan barang bukti lainnya. Pelaku berhasil melarikan diri karena diduga operasi tersebut bocor. Kemungkinan diberi tahu oleh DD berhasil kabur saat akan ditangkap sebelumnya,” ujar Wiwin.

BACA JUGA : Sempat Buron, Pencuri Motor Diringkus Polisi di Cikupa

Ditambahkan Wiwin, tindakan mengejutkan pun terjadi saat dalam perjalanan pulang menuju Tangerang, WH berusaha berontak dan melakukan perlawanan kepada petugas. Akhirnya, dia pun dihadiahi timah panas di kaki kirinya.  "Kami terpaksa memberikan tembakan terukur yang mengenai kaki kiri tersangka," jelasnya.

Atas perbuatannya, residivis Lapas Salemba tersebut akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara.(RAZ/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

NASIONAL
PLN Dorong Integritas Pasar Karbon Indonesia dalam Forum COP30 di Brasil

PLN Dorong Integritas Pasar Karbon Indonesia dalam Forum COP30 di Brasil

Rabu, 19 November 2025 | 17:59

PT PLN (Persero) turut mengambil peran dalam pengembangan pasar karbon Indonesia yang terhubung dengan standar internasional melalui diskusi panel bertajuk Scalling-Up Carbon Markets Opportunities for Global Collaboration

KAB. TANGERANG
Misteri Mayat Membusuk Dalam Kantong Plastik di Cikupa, Polisi Cari Identitas Korban

Misteri Mayat Membusuk Dalam Kantong Plastik di Cikupa, Polisi Cari Identitas Korban

Kamis, 20 November 2025 | 14:26

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang tengah gencar melakukan penyelidikan mendalam setelah penemuan jasad pria tanpa identitas di semak-semak kebun pisang, Kampung Bunder, RT05/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill