Wisata Kano Kota Tangerang Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya
Jumat, 22 November 2024 | 18:52
Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.
TANGERANGNEWS.com-Kabupaten Tangerang kedatangan kunjungan dari Deputi Urban India yang ingin belajar program Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh, dan Miskin (Gebrak Pakumis).
Pasalnya, program tersebut dinilai terlah berhasil dicanangkan pemerintah daerah setempat dalam memperbaiki sanitasi.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pemerintah India memiliki program sanitasi dibawa arahan Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH), yang sama dengan Pemkab Tangerang.
BACA JUGA:
"Dari program itu, yang berhasil hanya di Kabupaten Tangerang. Jadi mereka tertarik studi banding, " ujar Zaki, Kamis (31/10/2019).
Tidak hanya itu, kata Zaki, Pemkab Tangerang juga nantinya akan melakukan obeservasi ke India untuk mempelajari program yang sama.
"Dari India belajar, mungkin juga nanti yang berhasil di India. Kita nanti akan belajar ke sana," katanya.
Pemerintah India juga telah memiliki program hampir sama dengan Gebrak Pakumis, yakni program 10 juta unit rumah untuk masyarakat miskin. "Kita diundang ke sana untuk melihatnya," ucap Zaki.
Adapun program sanitasi di Kabupaten Tangerang yang dijelakan ke Pemerintah India yakni yang berbasis sekolah.
"Keberhasilan Gebrak Pakumis di pondok pesantren dan sekolah, kita paparkan," pungkasnya.(RAZ/RGI)
Wisata air perahu kano Kota Tangerang kembali beroperasi, setelah sempat dihentikan karena aliran Kali Sipon surut.
Di era digital saat ini, pola konsumsi media mengalami perubahan besar. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah munculnya "homeless media," sebuah konsep yang kini semakin diminati oleh generasi muda, khususnya Gen Z.
Warga negara Indonesia (WNI) buronan kasus judi online W88 yang kabur ke Filipina ditangkap aparat Bareskrim Polri.
Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.