TANGERANGNEWS.com-Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Orientasi Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus). Kegiatan tersebut untuk membekali pemahaman para kepala sekolah terkait kepramukaan.
Kegiatan yang dihelat di Aula Bumi Perkemahan Kitri Bakti Curug itu diikuti puluhan kepala sekolah SD, MI, SMP, MTS, SMA dan SMK.
Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang Dadang Sudrajat yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, orientasi ini sangat penting untuk menambah pengetahuan kepramukaan para kepala sekolah. Sebab kata dia, selaku Mabigus, peran kepala sekolah sangat strategis dalam membina para anggota Pramuka.
"Keberhasilan pembinaan anggota Pramuka di gugus depan salah satunya dicapai karena peran Mabigus. Dengan pengetahuan yang mumpuni terkait kepramukaan, maka Mabigus dapat lebih mengoptimalkan peran dan fungsinya," kata sosok yang akrab disapa Kak Dadang tersebut, Rabu (11/12/2019).
Baca Juga :
Selain itu, lanjut Kak Dadang, tidak semua kepala sekolah memiliki latar belakang sebagai anggota Pramuka. Namun karena peran dan fungsinya yang secara otomatis menjabat Mabigus, maka menguasai pengetahuan kepramukaan pun menjadi sebuah keharusan.
"Kami berharap, dengan adanya orientasi ini, pendidikan dan pelatihan, pengembangan kepramukaan di Kabupaten Tangerang semakin meningkat," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifuloh yang didaulat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan itu mengatakan, saat ini dunia pendidikan di Indonesia mulai fokus untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
Dua hal tersebut, kata dia, harus dijabarkan dalam pola pengajaran di sekolah. Sekolah juga, kata dia, saat ini diarahkan menjadi ruang yang menyenangkan bagi siswa melalui program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).
Soal pendidikan karakter, Syaifulloh mengatakan, metode pendidikan yang selama ini dipraktikkan dalam pelatihan di Gerakan Pramuka adalah model yang tepat untuk membentuk karakter siswa.
"Jika bicara membentuk karakter, Pramuka dari dulu sudah melakukannya. Pramuka menggembleng anggotanya dengan Dasa Dharma dan Try Satya. 10 butir Dasa Dharma, jika kita resapi, sangat luar biasa sekali," ucapnya.
Sementara soal keterampilan, lanjutnya, setiap anggota Pramuka harus memiliki keterampilan khusus yang dicapai melalu ujian yang kemudian dibuktikan dengan Tanda Kecakapan Khusus dan Umum (TKK & TKU). Sehingga, model demikian, membiasakan anggota Pramuka mendapatkan pelatihan sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan, tidak disamaratakan.
Kemudian, kata dia, pola pelatihan dengan metode menyenangkan di Pramuka, juga hal yang harus diwujudkan di lingkungan sekolah. Tidak ada lagi siswa yang tidak merasa nyaman selama berada di sekolah.
"Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan, seperti halnya model pelatihan di Pramuka, siswa merasa nyaman dan tidak ada lagi yang merasa dirinya tersisihkan karena, semua warga belajar ada di lingkungan yang menyenangkan," jelasnya.
Sehingga, kata dia, pola pendidikan di Pramuka harus benar-benar dikuasai oleh kepala sekolah selaku Mabigus sehingga kegiatan orientasi diharapkannya dapat menjembatani harapan tersebut.
"Ke depan, calon kepala sekolah sebelum menduduki jabatannya, harus mengikuti orientasi seperti ini," pungkasnya.(RMI/HRU)