Connect With Us

Bukan Setan Budek, Ini Penyebab Dua Pegawai KAI Tertabrak Kereta di Cisauk Tangerang 

Tim TangerangNews.com | Minggu, 6 Juni 2021 | 15:17

Terbarak Kereta, Korban tertabrak kereta api di Kampung Cisauk RT 02 RW 03, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu 5 Juni 2021. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Penyebab dua pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) tertabrak kereta di Cisauk, Kabupaten Tangerang pada Sabtu, 5 Juni 2021 diduga bukan tidak mendengar klakson.

Sebab, sebenarnya mereka sudah mendengar suara klakson kereta. Namun, mereka salah dalam menghindari kereta, mereka justru lari ke rel yang sebelahnya. Bersamaan dengan itu, terdapat kereta juga yang sedang melintas. 

Hal itu dijelaskan Intan Nurmala salah seorang yang mendapat penjelasan dari kedua masinis kereta tersebut, karena dia dari pihak keluarga korban bernama Pandi. “Jadi saat Pak Pandi sedang memeriksa wesel. Untuk mengontrol memang harus didampingi. Korban satunya ini sebenarnya petugas cleaning service. Jadi Pak Pandi ditemani N. 

Baca Juga :

Keduanya korban sudah lari ketika mendengar suara klakson, tapi lari ke sebelah rel, tiba-tiba ada kereta lain dari lawan arah, jadi seperti itu bukan enggak mendengar apalagi ada yang bilang kena setan budek, enggak benar,” katanya kepada TangerangNews

Sementara itu,  Kapolsek Cisauk, AKP Fahad Hafidhulhaq menuturkan, setelah peristiwa tersebut, tidak ada gangguan terhadap perjalanan KRL. 

"Tidak ada gangguan perjalanan KRL. Kereta itu (menabrak) tetap berjalan. Kemudian kita lakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kabupaten Tangerang," katanya.

Kedua pegawai itu antara lain bernama Pandi,60, dan Nur Sai ,30, diketahui  tewas di lokasi dengan kondisi mengenaskan. (RED/RAC)

TEKNO
Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Kamis, 21 November 2024 | 07:18

Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill