Connect With Us

Garam Masak Yodium Dicampur Kaca di Tangerang Ternyata Hoax

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 4 Februari 2018 | 13:00

Masbun Asyo, pemilik dari PD Sari Alam, yang bergerak dibidang pengemasan garam beryodium merek Juara Mas, saat mengklarifikasi kepada awak Media mengenai video garam masak beryodium merek Juara Mas dicampur beling,Minggu (4/2/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com - Telah beredar di media sosial khususnya Facebook dan YouTube mengenai video garam masak beryodium merek Juara Mas dicampur beling yang diproduksi oleh PD Sari Alam Tangerang. Namun, nyatanya video tersebut hoax.

Video tersebut diunggah oleh akun Manyasa Den melalui YouTube sekitar 4 bulan yang lalu. Berdurasi dua menit lebih, telah ditonton 4.568 kali.

BACA JUGA:

Didalam video itu memperlihatkan bahwa, garam beryodium kemasan plastik merek Juara Mas yang telah dibuka lebih dulu dan dituangkan ke sebuah saringan ditadahi wajan berisi air.

Lalu saringan berisi garam itu kemudian digoyangkan, sedikit demi sedikit garam halus pun jatuh, hingga menyisakan garam yang tidak halus yang disangkakan beling atau kaca.

Nyatanya hal itu tidak benar. Garam yang disebut seperti kaca itu bukanlah beling, melainkan garam sungguhan yang kurang halus.

Hal itu dibuktikan disaat TangerangNews.com menginvestigasi PD Sari Alam yang berada di Jalan Raya Bayur, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, pada Minggu (4/2/2018).

Bertemu Masbun Asyo, pemilik PD Sari Alam yang bergerak dibidang pengemasan garam beryodium merek Juara Mas. Ia menyebut kalau garam yang telah dikemas olehnya sama sekali tidak mengandung beling, tetapi murni garam asli.

"Garam bagus itu bukan beling. Sekitar 9 tahunan perusahaan ini berdiri baik-baik saja. Tidak ada komplain soal garam dicampur beling. Hanya di video itu saja yang memang tidak benar sama sekali garam dicampur beling. Lagi pula kan kemasannya sudah dibuka lebih dulu sama dia," ujarnya kepada TangerangNews.com, Minggu (4/1/2018).

Asyo pun sempat memperlihatkan berbagai jenis garam yang diproduksinya ini. Mulai dari bahan baku lokal mau pun import.

Ia juga menjelaskan tentang pengemasan garam Juara Mas yang dioperasikan oleh PD Sari Alam. Mulanya perusahaan itu membeli bahan dasar berupa garam kristal di Pati, Jawa Tengah. Selanjutnya, bahan dasar itu dihaluskan dengan cara digiling, kemudian dikemas dan diedarkan di wilayah Jabodetabek.

Demi memastikannya, Ia mempraktekkan tentang video yang telah viral itu. Bahkan ia juga memakan garam tidak halus yang disebut sebut adalah beling. "Kalau itu hanya garam yang kurang halus saja. Bukan beling," ucapnya.

Menurutnya, dalam kemasan juga tertera ada verifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk logo halal serta BPOM dan juga Dinas Kesehatan Kota Tangerang. "Orang dari Dinas juga sering melakukan pengawasan di home industri kami ini. Tidak benar itu kalau ada garam bercampur beling kaca di sini," paparnya.(RAZ/RGI)

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill