TANGERANGNEWS.com-Masyarakat Kota Tangerang dihantui penyakit demam berdarah. Hal ini disebabkan lantaran keadaan musim yang tidak menentu dimana hujan dan panas tak terprediksi, Senin (2/4/2018).
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Tangerang Teguh Rahayu, kondisi cuaca tersebut masih tetap berlangsung sampai transisi pada Mei 2018.
"Dalam waktu dekat ini cuaca masih seperti ini, masih belum ada perubahan, masih masuk hujan, belum masuk transisi," kata dia.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa keadaan musim tersebut bisa saja membuat masyarakat setempat terserang berbagai gejala penyakit seperti demam berdarah. Hal itu seperti yang dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dr Liza Puspadewi.
"Musim panas dan hujan itu demam berdarah, sebenarnya masuk fase demam berdarah cuma di kota Tangerang ini Alhamdulillah kader kesehatannya berjalan," ujarnya.
Menurut dia, agar masyarakat tidak terjangkit penyakit disaat memasuki fase pancaroba, pihaknya telah bersiaga dengan cara mengintruksikan puskesmas-puskesmas untuk melakukan kegiatan program cageur jasa.
"Jadi demam berdarah prinsipnya hanya satu yakni memberantas sarang nyamuk," ucapnya.
Meskipun begitu, masyarakat harus tetap waspada terhadap bahaya penyakit demam berdarah, dengan cara ikut serta memberantas sarang nyamuk.
"Demam berdarah tidak identik dengan fogging, ini salah. Yang benar tentang memberantas sarang nyamuk itu dengan menguras semua air-air supaya tidak terjadi perindukan nyamuk," jelasnya.(RAZ/HRU)