TANGERANGNEWS.com—Mantan pemain tim nasional (Timnas) U-23 yang kini jadi pelatih Rahmad Darmawan melatih anak-anak warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang.
Pelatihan tersebut berlangsung di lapangan sepakbola LPKA Kelas I Tangerang, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Senin (26/8/2019).
"Menurut saya, memberikan coaching clinic ini bagian dari memberi motivasi kepada mereka yang tanda kutip kurang beruntung saat masa berkembang karena memang harus melalui cobaan," ujarnya.
"Tetapi buat saya ini sesuatu hal yang bagus untuk mereka dan saya pribadi untuk bisa sedikit memberikan ilmu kepelatihan saya," imbuhnya.
Selain melatih, Rahmad menuturkan ia tengah membidik para warga binaan pemasyarakatan itu. Sebab, kata dia, sejumlah warga binaan tersebut memiliki bakat untuk menjadi pesepakbola.
"Kami bisa melirik talenta-talenta dari sini karena saya lihat mereka punya bakat," kata Rahmad yang saat ini aktif melatih klub TIRA Persikabo ini.
Rupanya, kedatangan Rahmad melatih warga binaan pemasyarakatan merupakan tindak lanjut dari program mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya yang bekerjasama dengan produser film Pemburu di Manchester Biru.
Baca Juga :
Produser film Pemburu di Manchester Biru, Reza Hidayat—didampingi dosen Universitas Prasetiya Mulya Neki Reinarto—menuturkan, kegiatan ini untuk memberikan aktivasi dari film tersebut.
Dalam film tersebut, kata Reza, bercerita mengenai putra terbaik Indonesia yang ingin memperjuangkan mimpinya hingga bisa bekerja di sebuah klub terbesar dunia, Manchester City.
"Karena cerita dasar film itu, kita juga harus menularkan ide-ide dan semangatnya ke semua lapisan anak-anak muda," kata Reza seraya menambahkan film Pemburu di Manchester Biru akan dirilis pada November 2019.
Kasie Pembinaan LPKA Kelas I Tangerang Herti Hartati mengucapkan terimakasi kepada pihak-pihak yang memberikan perhatian terhadap warga binaannya.
Sebab melalui aktivasi ini, sangat mendukung perkembangan warga binaannya dalam menumbuhkembangkan minat dan bakat serta potensinya untuk menjadi lebih profesional kelak setelah kembali ke lingkungan masyarakat
"Pastinya kami selalu menerima dengan senang hati luar biasa karena ternyata masyarakat luar itu betul-betul perhatian dan peduli terhadap anak-anak kami," ucap Herti yang didampingi staffnya, Andri Ferly.
"Kegiatan juga sebagai bentuk keberhasilan peranan subsie pendidikan dan latihan kerja dalam mengelola kegiatan eskul kegiatan pendidikan serta menjalin kerjasama dgn berbagai stakeholder," pungkas Herti.(RMI/HRU)