Suasana rumah warga setempat yang terendam banjir dikawasan gudang Kavling DPR Blok A Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (7/2/2021). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )
TANGERANGNEWS.com–Warga kawasan gudang Kavling DPR Blok A Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang mengungkapkan keresahannya karena setiap hujan selalu kebanjiran.
“Semalam warga enggak tenang jalan depan rumah sudah pada banjir. Saat Rabu (3/2/2021) soalnya warga kecolongan, lagi tidur air pada masuk ke rumah,” ujar Ahmad Syihabudin, warga setempat, Minggu (7/2/2021).
Setiap musim hujan tiba, warga kawasan gudang Kavling DPR Blok A Kenanga Cipondoh terus dihantui banjir. Jangankan hujan lebat, hujan dengan intensitas sedang pun dapat membuat jalan dipemukiman itu tergenang.
Dia mengungkapkan, banjir di wilayahnya terjadi sejak maraknya pembangunan gudang. Kavling DPR yang mulanya untuk permukiman dialihfungsikan menjadi kawasan pergudangan.
Maraknya pembangunan gudang tidak disertai pembuatan drainase yang memadai. Bahkan, tak sedikit gudang yang tidak membuat drainase.
“Makin ramai gudang, buat drainasenya asal saja. Bahkan ada yang tak bikin drainase. Ya air tak jalan, berbalik kepemukiman warga jadinya,” katanya.
Dia menuturkan, masyarakat sudah sering mengadukan apa yang dialami mereka kepada DPRD Kota Tangerang. Anggota dewan pun telah beberapa melakukan rapat dengar pendapat dan sidak ke lokasi pergudangan.
Bahkan, katanya, warga juga telah mengadukan permasalahan banjir tersebut ke Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Namun, tak kunjung ada penyelesaian.
“Disidak dewan sudah, izinnya enggak ada. Terus hearing sudah, ngadu ke Wali Kota sudah. Hasilnya pepesan kosong,”ungkapnya. (RED/RAC)
Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Pendidikan selalu dipandang sebagai pilar utama kemajuan bangsa, bahkan sering disebut sebagai “senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Namun di Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan justru kian menjauh dari jangkauan rakyat biasa
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""