TangerangNews.com

Ini Pengakuan Murid yang bacok 2 Ibu Guru di Tangerang

Denny Bagus Irawan | Rabu, 7 Oktober 2015 | 11:36 | Dibaca : 28607


Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema (Dira Derby / Tangerangnews)


 

TANGERANG-Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema menyampaikan, tersangka AFP seorang murid di SMK Darussalam, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang yang membacok dua ibu gurunya di rumah yayasan sekolah saat ditangkap langsung mengakui seluruh perbuatannya.

 

“Tersangka langsung dibekuk di rumahnya. Di saat itu juga, tersangka mengakui perbuatannya. Dari keterangan sementara, AFP mengaku tega menyerang gurunya karena kesal dan dendam sudah sering dimarahi di sekolah, bahkan di hadapan teman-temannya sendiri. Adapun AFP dimarahi karena sering telat masuk sekolah dan malas-malasan saat belajar di kelas,” ujar Kapolres, Rabu (7/10/2015). #Sering Dimarahi, Murid di Tangerang Bacok 2 Guru Sampai Kritis

 

 

Sedangkan, usai diserang oleh muridnya sendiri,  Muryana ,23, guru di SMK Darussalam, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, masih dirawat secara intensif di Ciputra Hospital, Citra Raya.

 

"Korban Muryana masih kritis setelah dapat lima bacokan. Kalau ibunya (Trihartati) yang kebetulan tinggal dengan Muryana sudah membaik, dia kena dua bacokan," kata Irman.

Korban

 

AFP secara diam-diam menyerang Muryana dengan mendatangi rumahnya saat tengah malam. Sebelumnya, AFP sudah menyiapkan golok dapur yang dibawanya dari rumah untuk menyerang Muryana.

 

Namun, saat beraksi, AFP ketahuan oleh Trihartati sehingga murid laki-laki tersebut ikut menyerang Trihartati. Peristiwa penyerangan oleh AFP sekitar pukul 00.45 WIB. Setelah menyerang guru dan ibunya, AFP langsung kabur menuju rumahnya.

 

Tidak lama setelah itu, Trihartati meminta tolong kepada warga sekitar dan melaporkan hal tersebut kepada Polsek Panongan. Awalnya, peristiwa itu dilaporkan sebagai dugaan pencurian dengan kekerasan. Tetapi, setelah diperiksa lebih lanjut, tidak ada barang yang hilang. Polisi belakangan baru tahu kalau yang menyerang kedua korban adalah muridnya sendiri.