TangerangNews.com

Pemkab Tangerang Harus Perbanyak Program Pemberdayaan Masyarakat

Mohamad Romli | Selasa, 28 November 2017 | 18:00 | Dibaca : 1176


Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Banten III, Siti Masrifah. (@TangerangNews / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Banten III, Siti Masrifah mendorong Pemkab Tangerang untuk lebih memperbanyak program pemberdayaan masyarakat. Hal ini untuk mengantisipasi penduduk yang tidak terserap lapangan kerja.

Politisi perempuan asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut khawatir jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang yang menurutnya, terus bertambah.

BACA JUGA : Komisi IX DPR Minta Zaki Berantas Mafia Industri

"Harus ada program peningkatan keterampilan warga agar mereka tidak ketergantungan pada kerja formal," ujarnya,  usai menjadi narasumber Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif yang dihelat Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kampung Panggang, Desa Selapajang, Cisoka, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/11/2017).

Sosok yang akrab disapa mbak Cyfa itu pun memaparkan, jumlah penduduk Kabupaten Tangerang saat ini sekitar 3,4 juta jiwa. Dari jumlah tersebut sekitar 27,2 persen adalah kelompok usia remaja. Artinya sekitar 900 ribu adalah kelompok usia produktif yang membutuhkan lapangan kerja.

#GOOGLE_ADS#

"Ini menjadi satu tantangan, bahwa memang pada medio 2020 sampai 2035 kita akan mendapatkan bonus demografi, jumlah usia produktif kerja lebih banyak dari usia tidak produktif," jelasnya.

Sementara, lanjut Masrifah, kondisi saat ini pun semakin banyak warga yang ditemuinya mengeluh karena sulit mendapatkan pekerjaan, padahal Kabupaten Tangerang dikenal dengan kota 1001 industri.

"Kita harapkan, melalui beragam program peningkatan keterampilan, mereka yang tidak terserap lapangan kerja formal tetap bisa memiliki penghasilan untuk kehidupannya," tambahnya.

Program tersebut ditegaskannya sangat penting, mengingat laju pertumbuhan penduduk memang harus diimbangi dengan peningkatan layanan sosial, infrastruktur dan ekonomi, yaitu penciptaan lapangan kerja.

"Program Keluarga Berencana salah satunya mendorong setiap keluarga bisa sejahtera, tercukupi kebutuhannya, nah program ini harus disinergikan dengan program peningkatan ekonomi keluarga lainnya," imbuhnya.(DBI/HRU)