TangerangNews.com

Ini Cara Pemkot Tangerang Selatan Perangi Difteri

Yudi Adiyatna | Selasa, 12 Desember 2017 | 20:00 | Dibaca : 5586


Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Tangsel saat memberikan Imunisasi vaksin Tetanus difteri (Td), kepada sekira 850 siswa di SD Islam Nur Fatahillah di Jalan H Jamat, Buaran, Serpong, Tangsel, Selasa (12/12/2017). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki cara sendiri untuk memerangi serangan virus difteri yang sedang merebak. Langkah tersebut dilakukan, akibat adanya siswa yang terkena suspect Difteri beberapa hari lalu.
 
Setelah berkoordinasi dengan Kemenkes, pelayanan imunisasi vaksin difteri secara gratis pun langsung digelar. 
 
Sasarannya sejumlah sekolah, posyandu, puskesmas, serta rumah sakit yang ada di Tangsel.
 
Salah satu tempat imunisasi yakni di SD Islam Nur Fatahillah di Jalan H Jamat, Buaran, Serpong, Tangsel, Selasa (12/12/2017).
 
Dimana Kedatangan sejumlah petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat itu sebagai Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri, yakni dengan memberikan vaksin Tetanus difteri (Td), kepada sekira 850 siswa SD Nur Fatahillah. 
 
“Imunisasi ini sebagai tindak lanjut dari kasus Difteri di Provinsi Banten dan Tangsel. Suspect dan sekarang masih dirawat. Kebetulan pasien ini bersekolah di Rawa Buntu, sedangkan tempat tinggalnya di wilayah Cisauk," ungkap Kepala Puskesmas Rawa Buntu, Hartono Mulyono.
 
BACA JUGA :
Diakui Hartono bahwa niat baik untuk mencegah penularan virus Difteri tak selamanya berjalan mulus. 
 
Karena ada saja beberapa siswa yang menolak disuntik.  Bahkan tak sedikit pula yang menangis histeris begitu masuk dalam ruangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), tempat berlangsungnya pemberian vaksin.
 
Hal serupa juga dilakukan di Puskesmas Pondok Benda di Pamulang, Tangsel. Penanggung jawab imunisasi Puskesmas Pondok Benda, Bidan Nila Destasari mengatakan, target yang akan dilakukan imunisasi oleh pihaknya sebanyak 12.758 orang anak.
 
"Kami menargetkan 12.758 orang anak dapat kami berikan imunisasi vaksin difteri,” ungkap Nila, Senin (11/12/2017).
#GOOGLE_ADS#
Nila manuturkan bahwa imunisasi vaksin difteri itu akan diberikan untuk mereka yang berusia hingga 19 tahun atau telah duduk di bangku perguruan tinggi. 
 
“Ya, meski sejauh ini virus difteri banyak menjangkin anak-anak dan balita, tapi kami akan tetap berikan imunisasi ini sampai usia 19 tahun. Kita juga sudah beri kabar ke kader-kader sekolah dan posyandu," ungkapnya.
 
SEHAT
 
Hingga saat ini, Nila menyampaikan, sudah ada 24 puskesmas di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang mendapat instruksi wajib menyelenggarakan imunisasi difteri.
 
“Sampai saat ini jumlah pendaftar sudah 49 orang. Jumlah itu kemungkinan akan bertambah,” ucapnya.
 
Sebagaimana diketahui, Difteri adalah penyakit pada selaput lendir hidung serta tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. 
 
Penyakit ini menimbulkan lapisan tebal berwarna abu-abu pada tenggorokan.  Sehingga dapat membuat anak sulit makan dan bernapas. 
 
Bila infeksi tidak diobati, toksin yang dihasilkan oleh bakteri bisa menyebabkan lumpuh dan gagal jantung.(DBI/HRU)