TANGERANGNEWS.com-Rekrutmen jabatan Direktur PT TNG (Tangerang Nusantara Global) masih berlangsung. Wakil rakyat berharap, siapapun direktur yang terpilih, kinerja BUMD Kota Tangerang itu harus transparansi.
Seleksi calon direktur tersebut diikuti oleh 12 orang yang berasal dari kalangan aktivis, profesional, hingga mantan pimpinan lembaga vertikal.
Mereka yang masih menjalani seleksi itu diantaranya Dikna Rahmada, Edi Candra, Aulia Epriya Kembara, Ike Oktavia Berliany, Musokib, Kholisul Fatikhin, Khaidir Rivai, Syam Nugraha, Sanusi, Hendry Zein, Nurhalim dan Lulu Sugiarto.
BACA JUGA:
Menurut Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri, seleksi yang dilakukan oleh tim panitia seleksi (Pansel) itu diterapkan secara bertahap.
"Progres seleksinya kemarin sudah selesai tahapan oleh tim seleksi. Tinggal nanti nunggu dibahas. Insha Allah tanggal 20 diumumkan hasilnya," ujarnya kepada TangerangNews di gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (16/5/2019).
#GOOGLE_ADS#
Dadi menuturkan, para calon direktur PT TNG itu telah menjalani tahapan penyerahakan berkas lamaran, seleksi administrasi dan seleksi kompetensi. Hasilnya dari serangkaian seleksi itu, lanjut dia, akan diumumkan pada Senin (20/5/1019) mendatang.
"Kita (Pemda) hanya memfasilitasi secara administrasi saja. Teknis dan penilaiannya diserahkan ke tim pansel yang di dalam timnya ada unsur akademis, profesi dan unsur assesor," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang Riyanto menyoroti kinerja PT TNG. Ia menyebut, siapapun direktur yang terpilih dalam seleksi harus membawa BUMD ini menjadi lebih baik.
"PT TNG harus cepat dalam bekerja, profesional dan membangun komunikasi yang baik kepada mitra kerja. Kemudian juga secara transparansi dalam sebuah pengelolaan karena itu juga menyangkut sebuah retribusi kepada pendapatan," jelas politisi PPP ini.
Riyanto mengatakan, BUMD yang diproyeksikan menangani bisnis pada delapan sektor seperti jasa keuangan, infrastruktur hingga perparkiran dan perdagangan ini profesional dan transparansi.
"Jangan sampai tidak ada keterbukaan. Kalau gitu, kita bagaimanapun juga tidak bisa memberikan masukan atau evaluasi supaya kedepan itu PT TNG bisa melakukan suatu pendapatan secara maksimal sehingga bisa menambah APBD. Intinya yang terpenting keterbukaan," paparnya.(RAZ/RGI)