TangerangNews.com

Pengguna Narkoba di Kabupaten Tangerang Didominasi Pelajar & Mahasiswa

Maya Sahurina | Kamis, 5 September 2019 | 14:59 | Dibaca : 1985


Kepala Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Tangerang Dedi Sutardi. (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)


 

TANGERANGNEWS.com-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tangerang menggelar Bimtek Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba. Pasalnya, penyalahgunaan narkotika di wilayah tersebit masih marak.

Kepala Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Tangerang Dedi Sutardi menjelaskan, penyalahgunaan narkotika mayoritas dilakukan oleh remaja. “lebih banyaknya usia muda berumur 18-25 tahun. Sekitar 50  persen pengguna narkoba didominasi oleh pelajar dan mahasiswa," pungkasnya, Kamis (5/9/2019).

Wakapolresta Tangerang AKBP Komarudin.

Wakapolresta Tangerang AKBP Komarudin mengatakan dari data yang tercatat pihaknya, sampai Agustus 2019 ada sebanyak 222 kasus narkotika di 19 kecamatan Kabupaten Tangerang.

"Ini menjadi atensi kita terkait dengan fenomena yang terus menjadi permasalahan. Makanya kita perlu mengantisipasi dan menyebarluaskan informasi untuk memangkas roda ataupun alur peredaran narkoba, yang sudah sangat meresahkan masyarakat Kabupaten Tangerang," ujarnya.

Menurut Komarudin, peredaran narkoba akan merusak generasi muda, karena peningkatan penggunaan barang haram tersebut pada usia muda sudah semakin meningkat.

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

"Ini ancaman bagi keberlangsungan bangsa ke depan, karena yang disasar umumnya adalah generasi muda.  Jadi dibuat sedemikian rupa agar indonesia tidak lagi memiliki penerus-penerus yang hebat, dirusak otak dan konsenterasi mereka agar tidak bisa belajar," jelasnya. 

Komarudin juga menghimbau masyarakat untuk mendeteksi dini penggunaan narkoba melalui lingkungan sekitar. Karena menurutnya, pengaruh narkoba tergantung dari lingkungan.

"Ketahui pengaruh ataupun dampak dari pengguna. Kita mengantisipasi, kita prioritas untuk menjaga diri kita sendiri, setelah itu pastikan keluarga kita. Setelah keluarga kita dipastikan aman, baru lingkungan, karena peredaran narkoba ini diawali dari lemahnya pengawasan terhadap lingkungan yang ada disekitar," pungkasnya.(RAZ/HRU)