TangerangNews.com

21 Tim Ikuti Kompetisi Indonesia Fire di Curug

Maya Sahurina | Sabtu, 12 Oktober 2019 | 19:43 | Dibaca : 1257


Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Umiyatun Hayati Triastuti saat bersalaman dengan personel dalam kegiatan Kompetisi Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) di Curug, Kabupaten Tangerang. (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)


 

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 21 tim mengikuti Kompetisi Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) ke-6 yang digelar di Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu (12/10/2019). Event ini menjadi ajang pembelajaran, pencegahan dan penanganan keselamatan kecelakaan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Umiyatun Hayati Triastuti mengatakan, kegiatan ini juga untuk melatih dan meningkatkan keterampilan personel yang sehari-harinya melakukan pekerjaan penyelamatan baik kebakaran, ketinggian dan di perairan.

“Ini bermanfaat untuk personel yang bertugas dalam memberikan emergency response pada saat terjadi incident dan accident, serta bagaimana upaya penyelamatan dan penanganan lebih lanjut," ujar Hayati, Sabtu (12/10/2019).

Hayati juga menjelaskan bahwa event ini menjadi ajang kompetisi keahlian dalam menangani tantangan yang ada di lapangan.

“Selain menjadi kompetisi keahlian para tim respon keadaan darurat, IFRC juga menjadi ajang edukasi dan kesiapsiagaan bagi semua tim dengan memperkenalkan konsep tingkat nasional dan internasional," katanya.

Baca Juga :

#GOOGLE_ADS#

Kepala Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug Capt. Novyanto Widadi saat bersalaman dengan personel dalam kegiatan Kompetisi Indonesian Fire and Rescue Competition (IFRC) di Curug, Kabupaten Tangerang.

Sementara Kepala Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug Capt. Novyanto Widadi mengatakan IFRC yang rutin digelar setiap tahun ini untuk melatih para peserta dalam menghadapi tantangan dalam bekerja. 

"IFRC untuk mempromosikan pencegahan cidera. Melalui edukasi dan kesiapsiagaan bagi semua tim dengan memperkenalkan konsep tingkat nasional dan internasional," ujarnya.

Lanjut Novyanto,  kompetisi ini akan dinilai oleh tim profesional dari berbagai negara.

“Tim penilai merupakan assesor profesional dari Indonesia dan juga luar negeri antara lain Australia, Amerika Serikat, Belanda, South Africa dan Inggris," imbuhnya.

Novyanto berharap dengan diadakannya kompetisi dengan memperkenalkan safety ini juga dapat menambah peserta agar lebih termotivasi bekerja.

"Mudah-mudah ini bisa menambah semangat lagi dan kualitas keselamatan pada bidang pertambangan, ini juga untuk memperkenalkan konsep challenge dan rescue," pungkasnya.(RMI/HRU)