TangerangNews.com

Wali Murid SDN Cipondoh 5 Keluhkan Program Study Tour

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 15 November 2019 | 16:20 | Dibaca : 17397


SDN Cipondoh 5, yang berada di Jalan Dongkal Jaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com—Sejumlah wali murid di SDN Cipondoh 5, Jalan Dongkal Jaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang tak terima muridnya dipaksa ikut program study tour.

Mereka pun mengeluh. Sebab, pihak sekolah disebut akan memberikan tugas-tugas, bahkan diminta memberikan barang-barang bagi siswa yang tidak mengikuti program tersebut.

Wali murid di SDN Cipondoh 5 berinisial G mengatakan, bahwa anaknya yang duduk di bangku kelas III akan mengikuti program study tour karena terpaksa.

BACA JUGA:

"Banyak wali murid yang ogah (tidak mau ikut). Tapi Dipaksa-paksa. Kalau enggak ikut, bakal ngerjain tugas yang banyak. Kan, pada takut," ungkapnya, Jumat (15/11/2019).

Menurut dia, pihak sekolah tidak intensif memberikan informasi kepada wali murid ihwal rencana program pembelajaran di luar sekolah tersebut.

"Uang saya untuk study tour sudah masuk, tapi kalau enggak jadi enggak bisa diambil. Sekolahan enggak beres sekarang mah," ucapnya.

Sementara wali murid lainnya berinisial A menyebut, study tour di SDN Cipondoh 5 merupakan program wajib yang harus diikuti siswa. Jika siswa tidak ikut program tersebut, kata dia, berimbas pada penilaian buruk bagi siswa.

Sebagai gantinya, siswa akan dibebani tugas-tugas, seperti membuat kliping. Bahkan, ia juga mengatakan oknum guru di sekolah tersebut meminta barang-barang.

"Kalau anak enggak mau ikut, kan, diwajibkan bawa tugas. Saya enggak ngerti bikin tugas-tugasnya. Terus kemarin juga disuruh beli raket sama koknya," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TangerangNews, program study tour di SDN Cipondoh 5 yang akan berlangsung beberapa waktu ke depan akan diikuti siswa kelas I hingga V.

Dalam program ini, siswa kelas I, II, dan III akan berangkat study tour ke Taman Safari dengan biaya persiswa Rp400 ribu. Sedangkan untuk siswa kelas IV dan V akan berangkat ke Ciater dengan biaya persiswa Rp350 ribu.

Ketua Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) SDN Cipondoh 5, Zhainol Kholis membenarkan bila pihaknya akan menggelar program study tour.

Namun, Kholis membantah bila terdapat unsur paksaan dalam mengikuti program yang bisa memberikan pengalaman belajar bagi siswa ini.

Kholis menyampaikan, pihak sekolah sudah menggelar rapat melibatkan komite. Dalam rapat yang dihadiri 80 persen perwakilan itu, disetujui bila tidak ada unsur paksaan.

"Kita sudah komunikasi. Sudah dirapatkan. Yang rapat itu komite semua. Tidak ada unsur paksaan di sini," ungkapnya.

Kholis juga menyebut, wali murid segera melaporkan ke sekolah bila ada oknum guru yang memberikan tugas-tugas bahkan meminta barang-barang bagi siswa yang tidak ikut study tour.

"Namanya oknum itu. Saya sampaikan, kalau ada memang guru seperti itu sampaikan ke kami," katanya.

#GOOGLE_ADS#

Sementara itu, Koordinator Wilayah Cipondoh Dinas Pendidikan Kota Tangerang Siti Kholidah menuturkan, pengawasan dalam program study tour di SDN Cipondoh 5 sudah dilakukan. Ternyata, kata Siti, perencanaannya sudah sesuai dengan ketentuan.

"Saya sudah konfirmasi ke sekolah. Benar tenyata sudah melalui tahapan-tahapan. Itu semua hasil musyawarah," tuturnya.

Siti menambahkan, pihaknya akan memberikan pembinaan terhadap oknum guru yang disebut-sebut berkinerja tidak sesuai dengan ketentuan.

"Jika ada oknum guru itu tanggung jawab kami. Akan kita sikapi bagian dari pembinaan," pungkasnya.(MRI/RGI)