TangerangNews.com

Bukan Geng Motor, Penyerangan di Ciputat Gerombolan Pemuda Mabuk

Rachman Deniansyah | Selasa, 29 September 2020 | 13:12 | Dibaca : 3343


Putra Muhamad Sidqi, 22, pemuda asal Pamulang yang menjadi korban pengroyokan oleh sekelompok orang di Jalan AMD V, Kampung Sawah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (29/9/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Nasib nahas menimpa Putra Muhamad Sidqi, 22, pemuda asal Pamulang yang menjadi korban pengroyokan oleh sekelompok orang di Jalan AMD V, Kampung Sawah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (27/9/2020) dini hari. 

Ketua RT01/07 Nasir Muhammad, yang juga menjadi saksi mata dalam kejadian tersebut menuturkan, korban dikeroyok saat hendak melintas bersama seorang rekannya dari arah barat ke timur.

Namun lantaran ada portal yang tertutup, korban bersama rekannya pun harus memutar balik dan harus kembali melintasi segerombolan pemuda yang sedang terpengaruh minuman beralkohol. 

"Saat putar balik itu, mungkin saling ejek atau bagaimana, dan karena mereka (pelaku) mungkin kena alkohol atau gimana, jadi cepat emosi. Akhirnya korban dikeroyok," ujar Nasir di lokasi, Selasa (29/9/2020).

Putra Muhamad Sidqi, 24, pemuda asal Pamulang yang menjadi korban pengroyokan oleh sekelompok orang di Jalan AMD V, Kampung Sawah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (29/9/2020).

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

Saat insiden itu terjadi, Nasir memperkirakan segerombolan pemuda yang mabuk tersebut berjumlah sekitar 20 orang. 

"Tapi enggak semua yang gebukin, masih ada yang coba buat misahin. Mungkin itu yang masih sadar. Terus yang diincar korban saja, temannya enggak kenapa-kenapa," katanya.

Akibat insiden itu, korban pun mengalami luka yang cukup parah di lengan sebelah kanan. 

Sebelumnya dikabarkan bahwa tangan dan nadi korban nyaris putus. Namun kabar tersebut dibantah saksi yang sempat menolong korban saat kejadian. 

Hanya saja, memang luka tersebut cukup parah, serta menimbulkan luka sobekan yang cukup lebar hingga mengeluarkan banyak darah. Luka tersebut diakibatkan tusukan benda tajam. 

"Jadi saya sempat nolong, saya kasih air mineral, saya kasih tisu dan bersihkan. Kalau menurut saya itu tusukan bekas botol minuman. Terus dibawa ke RSU Tangsel," pungkasnya. (RAZ/RAC)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ketua RT01/07 Nasir Muhammad, yang juga menjadi saksi mata dalam kejadian tersebut menuturkan, korban dikeroyok saat hendak melintas bersama seorang rekannya dari arah barat ke timur. Namun lantaran ada portal yang tertutup, korban bersama rekannya pun harus memutar balik dan harus kembali melintasi segerombolan pemuda yang sedang terpengaruh minuman beralkohol. "Saat putar balik itu, mungkin saling ejek atau bagaimana, dan karena mereka (pelaku) mungkin kena alkohol atau gimana, jadi cepat emosi. Akhirnya korban dikeroyok," ujar Nasir di lokasi, Selasa (29/9/2020). Saat insiden itu terjadi, Nasir memperkirakan segerombolan pemuda yang mabuk tersebut berjumlah sekitar 20 orang. "Tapi enggak semua yang gebukin, masih ada yang coba buat misahin. Mungkin itu yang masih sadar. Terus yang diincar korban saja, temannya enggak kenapa-kenapa," katanya. Akibat insiden itu, korban pun mengalami luka yang cukup parah di lengan sebelah kanan. Sebelumnya dikabarkan bahwa tangan dan nadi korban nyaris putus. Namun kabar tersebut dibantah saksi yang sempat menolong korban saat kejadian. Hanya saja, memang luka tersebut cukup parah, serta menimbulkan luka sobekan yang cukup lebar hingga mengeluarkan banyak darah. Luka tersebut diakibatkan tusukan benda tajam. "Jadi saya sempat nolong, saya kasih air mineral, saya kasih tisu dan bersihkan. Kalau menurut saya itu tusukan bekas botol minuman. Terus dibawa ke RSU Tangsel," pungkasnya.

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on