TANGERANGNEWS.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kini tidak memanfaatkan Hotel Kyriad sebagai rumah singgah pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
Sebelumnya, Hotel Kyriad di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini ditolak penghuni Apartemen Skylounge serta warga setempat karena dimanfaatkan sebagai tempat isolasi penderita COVID-19.
Pemkot Tangerang mengeklaim Hotel Kyriad tidak lagi dimanfaatkan sebagai tempat karantina karena adanya penurunan kasus masyarakat yang terjangkit COVID-19.
Selain Hotel Kyriad, Pemkot Tangerang juga menyebut Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinsos Kota Tangerang kini tak lagi menjadi tambahan fasilitas isolasi mandiri pasien COVID-19.
"Hotel Kyriad dan juga RPS tidak lagi untuk merawat masyarakat positif COVID-19 yang OTG," terang Kiki Wibhawa, Asisten Administrasi Umum Pemkot Tangerang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/10/2020).
Kiki menjabarkan, saat ini Pemkot Tangerang akan memanfaatkan sejumlah Puskesmas yang sebelumnya telah dipergunakan sebagai fasilitas isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 dengan status OTG.
"Kami pergunakan Puskesmas Panbar, Jurumudi Baru dan Puskesmas Gembor, karena kasusnya turun jadi Puskesmas yang ada dirasa cukup untuk fasilitas isolasi," ungkap Kiki.
#GOOGLE_ADS#
"Penghentian pemanfaatan Hotel Kyriad dan RPS sebagai fasilitas isolasi rencananya mulai Senin, 19 Oktober 2020," imbuhnya.
Baca Juga : Penghuni Apartemen Tolak Hotel Kyriad Tangerang Jadi Rumah COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menambahkan data per tanggal 15 Oktober 2020 yang dihimpun oleh Dinkes menunjukkan terdapat sebanyak 1.919 kasus terkonfimasi COVID-19 di Kota Tangerang.
"Untuk yang sembuh 1.637 orang, dirawat 221 orang dan meninggal sebanyak 61 orang," pungkasnya.(HRU/RMI)