TANGERANGNEWS.com—Masyarakat yang ingin berswafoto dengan latar belakang kincir angin tidak perlu pergi jauh-jauh ke Belanda. Kini, para pelancong cukup datang ke Ecofarm Kampung Baru di RW1 Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Ecofarm Kampung Baru ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Tangerang setelah diresmikan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Jumat (19/2/2021). Selain meresmikan Ecofarm, Arief juga meluncurkan program Asuransi Pohon Tumbang.
Peresmian destinasi wisata baru sebagai kado dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan (Disbudparman) dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-28 Kota Tangerang.
Arief mengatakan Ecofarm ini sebelumnya merupakan lahan tidur, lalu dikembangkan menjadi lahan yang bisa dinikmati masyarakat.
Ecofarm yang letaknya di bantaran Sungai Cisadane ini terdapat lahan yang ditanami tanaman hias dan tanaman produktif seperti kangkung, talas, kacang tanah, hingga jagung.
#GOOGLE_ADS#
Baca Juga :
Sehingga, beragam tanaman tersebut diharapkan Arief menjadi bagian dalam rangka memberdayakan masyarakat terutama terkait ketahanan pangan.
"Kita nantinya berharap KWT (Kelompok Wanita Tani) yang dikembangkan oleh teman-teman dinas bisa terus dikembangkan, sehingga nantinya bisa jadi tujuan wisata edukasi," ujarnya.
Asrinya tanaman ini cocok dijadikan spot instagramable. Ditambah lagi, adanya kincir angin. Sehingga, untuk memenuhi lini masa media sosial pribadi dengan foto-foto keren, masyarakat tak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri, cukup ke Ecofarm Kampung Baru.
"Masyarakat enggak perlu jauh ke Belanda, ada kincir angin di sini. Nanti ada katanya menara Eifel. Terus pokoknya kalau ke sini buat suasananya instagramable, lah," katanya.
Adapun yang menjadi luar biasa, Ecofarm ini dibangun dengan barang-barang bekas layak pakai. Seperti jalur di dalam taman yang dibangun dengan konblok bekas.
Arief pun mengajak masyarakat terutama warga setempat untuk turut terlibat dalam menjaga dan mengembangkan Ecofarm ke depannya.
"Upaya menjaga ya kita libatkan masyarakat. Justru kita ingin masyarakat yang kelola nantinya. Tadi, saya titip Pak RW dorong ke RT. Jadi, dari sini bisa mudah-mudahan didorong ke rumah-rumah warga. Jadi, enggak cuma di pinggir sungai, akhirnya semua tertata karena kita ingin membangun kota layak huni," pungkasnya.