TangerangNews.com

Demi Konten, Bocah 14 Tahun Tewas Tertabrak Truk di Pamulang

Rachman Deniansyah | Minggu, 28 Maret 2021 | 11:08 | Dibaca : 2158


Jasad korban berinisial MH, 13 dalam insiden tabrak lari saat di evakuasi di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (26/3/2021) kemarin. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Bocah 14 tahun berinisial MH, harus menukar mahal nyawanya demi sebuah konten. Ia tewas secara mengenaskan, lantaran tertabrak truk besar yang hendak diberhentikanya.

Insiden maut tersebut, diketahui terjadi pada, Kamis (26/3/2021) sekitar pukul 03.00 WIB. 

Penyebab kematian konyol korban tersebut, salah satunya seperti yang dituturkan salah satu saksi, Anjas, 19. 

Menurutnya aksi tersebut telah sering dilakukan oleh korban bersama teman seusianya. Aksi pemberhentian truk itu direkam dan dijadikan sebuah konten video. 

"Iya sengaja (berhentikan truk), jadi temennya ada yang ngerekam kayak bikin konten gitu. Konten kayak nyetopin truk, nanti diupload di media sosial, judulnya kalo enggak salah Pamulang stres," jelas Anjas, Minggu (28/3/2021). 

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

Sepengetahuannya, konten tersebut akan diposting di akun instagram @pamulangstrees279 dan @storyallpamulang_.

Akun tersebut juga ternyata kerap mengunggah beberapa video mengenai aksi-aksi serupa. 

Aksi yang dilakukan oleh korban bersama rekannya tersebut sering terulang. Mereka kerap melakukan aksinya di Jalan Siliwangi, sekitaran Perumahan Villa Dago, Pamulang, Tangsel. 

"Sering, kalau saya tugas malam mereka itu pasti ada, nongkrong di dekat sini, itu anak- anak dari jam 1 pagi sudah ada," tuturnya. 

Kerap menyaksikan aksi nekat yang dilakukan oleh korban dan rekannya itu, Anjas mengaku sudah sering memperingatinya. Hingga insiden maut itu terjadi. 

Korban yang masih berusia 14 tahun itu tak dapat menghindar dari truk yang terus melaju saat distop.

"Sebelum kejadian saya sudah bilangin ke mereka supaya pulang. Terus saya dibilangin ibu-ibu katanya ada yang kesenggol truk, pikiran saya orang yang tadi nih mungkin, eh ternyata benar," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Iptu Agus Sutisna mengimbau kepada orangtua agar menjaga anaknya agar tidak keluyuran hingga dini hari.

"Imbauannya kepada orangtua harus peduli. Namanya jam-jam segitu kan enggak layak keberadaan anak di bawah umur. Masyarakat juga bisa membubarkan jika melihat gerombolan anak yang memberhentikan truk," pungkasnya. (RAZ/RAC)