TangerangNews.com

Digugat Pembatalan Baju Dinas, DPRD Kota Tangerang: Tanya Sekwan

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 12 Agustus 2021 | 21:21 | Dibaca : 524


Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang saat jumpa pers di Ruang Badan Musyawarah Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa 10 Agustus 2021. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, pihaknya menyerahkan polemik terkait pengadaan baju dinas bagi para anggota DPRD Kota Tangerang ke Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Tangerang.

Seperti diketahui, DPRD Kota Tangerang telah membatalkan pengadaan baju dinas untuk tahun 2021 yang dianggarkan Ep675 juta.

Sementara pihak perusahaan pemenang lelang baju DPRD Kota Tangerang CV Adhi Prima Santosa pun akan mengambil langkah hukum atas pembatasan pengadaan tersebut, karena merasa dirugikan. 

Menanggapi rencana gugatan tersebut, Gatot menyerahkannya ke pihak Sekwan.

 "Iya tanya sekwan. Masa teknis tanya saya lagi, kan, politisnya sudah kemarin. Gantian dulu. Maksudnya variasi lah masa saya mulu setiap hari. Itu kan sudah tataran teknis. Nah itu tinggal tanya untuk tindaklanjuti langkahnya apa," ujarnya, Kamis 12 Agustus 2021.

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

Gatot menegaskan, kalau terkait menanggapi rencana gugatan itu sudah masuk ranah Sekwan. Gatot pun tak ingin banyak bicara pasalnya pengadaan baju tersebut sudah resmi dibatalkan. 

"Sekwan nanti ada kajiannya bagaimana proses pembatalannya sekwan manggil agar sekwan komunikasi dengan bagian hukum. Sudah secara teknis," katanya.

Adapun terkait menanggapi diduga alamat pemenang lelang baju dinas DPRD Kota Tangerang yang diduga fiktif, kata Gatot, hal ini juga ranah Sekwan.

"Kan saya bilang sudah lah satu-satu dulu ini kan politis DPRD sudah kebijakannya teknisnya tinggal di Sekwan. Adapun adminstrasi tinggal lihat juga di sekretariat," imbuhnya.

Sekretariat DPRD Kota Tangerang, Agus Sugiono pun enggan memberikan keterangan. Menurutnya, masalah tersebut sudah kelar.

"Sudah enggak boleh komen lagi. Sudah cukup. Sudah ditutup," pungkasnya.