TangerangNews.com

Benyamin Davnie Ungkap Biang Kerok Banjir di Tangsel

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 26 September 2022 | 22:21 | Dibaca : 183


Banjir mengakibatkan Jalan Raya Sumatera Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditutup sementara, Jumat, 23 September 2022. (Istimewa / @TangerangNews.com)


TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menjelaskan penyebab banjir yang melanda wilayahnya pekan lalu,

Menurutnya hal itu bukan hanya karena intensitas hujan tinggi, tapi juga buruknya saluran drainase di sejumlah titik. Padahal sebelumnya, pihaknya telah telah melakukan perbaikan pada drainase tersebut.

"Ada drainase mampet karena ada sedimentasi, ada drainase tersumbat," terangnya di Kantor DPRD Tangsel, Senin 26 September 2022.

Pihaknya pun telah menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan perbaikan saluran drainase, agar genangan bisa cepat surut dan tidak kembali banjir. Seperti banjir di depan Klaster De Latinos, Rawa Buntu yang diduga karena ada saluran pembuangan tidak lancar.

"Memang kita sedang konsentrasi perbaikan drainase di beberapa titik. Kita telusuri sekarang oleh PU," kata Benyamin.

Baca Juga:

12 Titik Lokasi di Tangsel Banjir dan Longsor Termasuk Tol Bintaro

Sementara di Perumahan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, penyempitan saluran air menjadi penyebab banjir setiap kali hujan deras turun.

Benyamin juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang yang berbatasan langsung dengan wilayah tesebut.

Selain itu juga akibat bentuk belokan aliran kali mencapai 90 derajat, menyebabkan air berbalik ke wilayah Tangsel.

"Pondok Maharta ada penyempitan di Kota Tangerang, drainasenya mengecil dan itu sudah kita koordinasikan dengan pihak kota Tangerang," katanya.

Pihaknya juga telah meminta pengembang kawasan komersil di lokasi dekat Perumahan Pondok Maharta untuk membuat tandon air seluas 1000-2000 meter, sehingga mampu menampung debit air saat hujan deras.

"Kita minta dibuat tandon kecil supaya kali tidak meluap. Kita koordinasi dengan pengembang membuat tangkapan air dulu," kata Benyamin.

Sebelumnya, 12 titik lokasi banjir mengepung kawasan Tangerang Selatan, mulai dari kawasan perumahan dan jalan protokol. Bahkan ruas jalan tol sempat lumpuh tidak tak bisa dilalui kendaraan akibat terendam banjir.