TangerangNews.com

Petani Wajib Tahu, Jangan Lakukan 7 Hal Ini Pada Tanaman Saat Kemarau El Nino

Fahrul Dwi Putra | Senin, 24 Juli 2023 | 13:40 | Dibaca : 873


Ilustrasi Musim Kemarau. (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Musim kemarau sering kali diwarnai dengan kekeringan dan kurangnya pasokan air. Tanaman, seperti makhluk hidup lainnya, membutuhkan air untuk bertahan hidup dan berkembang.

Terdapat tujuh perlakuan yang sebaiknya dihindari selama musim kemarau, terutama kemarau El Nino seperti saat ini agar pertumbuhan tanaman tetap optimal. Berikut di antaranya seperti dikutip dari kanal YouTube Penyuluh Pertanian Lapangan, Senin, 24 Juli 2023.

1. Hindari Penaburan Pupuk

Pada musim kemarau, sebaiknya hindari menggunakan metode penaburan pupuk. Sebagai contoh, bayangkan saat Anda makan sampai kenyang tetapi tidak ada air untuk diminum. 

Tentu saja, akan sangat tidak menyenangkan. Hal yang sama berlaku untuk tanaman. Pada musim hujan, tanaman dapat menerima lebih banyak air, sehingga metode penaburan pupuk cocok dilakukan. 

Baca Juga: BMKG Sebut Puncak Kemarau Agustus hingga September di Tangerang 

Namun, pada musim kemarau, disarankan untuk memberikan pupuk dengan cara pengocoran. Dengan memberikan pupuk secara teratur dan cukup, Anda juga memberikan air yang dibutuhkan oleh tanaman untuk melakukan fotosintesis.

2. Jaga Kelembaban Tanah dengan Mulsa

Penting untuk menjaga kelembaban tanah agar tanaman tetap hidup dan tumbuh dengan baik. Salah satu cara untuk menghindari penguapan air adalah dengan menggunakan mulsa. 

Anda dapat menggunakan mulsa dari bahan plastik atau bahkan rumput yang dibabat. Letakkan mulsa di sekitar perakaran tanaman untuk mencegah sinar matahari langsung mengenai tanah dan mengurangi penguapan.

3. Jangan Bersihkan Gulma Sampai Akar-akarnya

Baca Juga: Musim Kemarau, Ini Cara Menikmati Liburan Jadi Tetap Menyenangkan Meski Cuaca Panas Menyengat 

Meskipun gulma sering dianggap sebagai gangguan bagi pertumbuhan tanaman, tetapi sebenarnya memiliki peran positif dalam mengurangi penguapan air dari tanah dan menjaga kelembaban tanah. 

Jadi, hindari membersihkan gulma sampai akar-akarnya. Cukup potong gulma dekat dengan tanah agar tanaman tetap bersih tanpa merusak lingkungan yang menguntungkan.

4. Pastikan Tanaman Tidak Kekurangan Air

Kekurangan air dapat menyebabkan tanaman menjadi layu dan bahkan mati. Pastikan Anda menyiram tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau yang kering. 

Selain itu, Anda dapat menggunakan metode penyemprotan pupuk melalui daun atau aplikasi foliar untuk memberikan air sekaligus unsur hara pada tanaman.

5. Hindari Penyemprotan Terlalu Siang

Lakukan penyemprotan pada saat pagi atau sore hari. Jika penyemprotan dilakukan terlalu siang, air yang disemprotkan cenderung lebih cepat menguap karena panasnya cuaca. 

Dengan penyemprotan pada pagi atau sore hari, Anda memastikan air lebih banyak terserap oleh tanaman.

6. Kurangi Daun Tidak Produktif

Mengurangi daun tidak produktif pada tanaman akan membantu mengurangi tempat berteduh bagi hama. Dengan demikian, resiko infestasi hama dapat dikurangi, sambil tetap menjaga tanaman dalam kondisi baik.

7. Hindari Pembumbunan

Jika Anda menanam pada bedengan, hindari membuat pembumbunan. Sebaliknya, buatlah lubang tanam lebih rendah dari permukaan bedengan. Hal ini akan membantu air mengalir ke bagian perakaran tanaman dengan lebih baik, sehingga tanaman akan lebih mudah mendapatkan pasokan air yang cukup.

Dengan menghindari perlakuan yang tidak tepat pada musim kemarau dan menerapkan cara yang benar dalam menyediakan air untuk tanaman, pertumbuhan tanaman Anda akan tetap optimal dan tanaman pun akan tetap sehat. Semoga membantu!