TANGERANGNEWS.com-SMA Nusantara Plus di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan digegerkan dengan beredarnya video yang menampilkan kekerasan atau dugaan bullying.
Pihak Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan melalui Plt Kepala Dinas, yakni Taryono mengatakan, pihaknya tengah menghimpun informasi seputar dugaan bullying sesama murid perempuan di SMA Nusantara Plus. BACA JUGA : Kasus Kekerasan Anak di Ciledug, Tetangga Rebutan Ingin Pukuli Ibu Tiri Dafa
Dalam rekaman video tersebut diketahui, sekelompok murid menghukum adik kelas perempuan karena mengenakan rok pendek.
"Kami selalu melarang ospek yang berbau kekerasan. Kalau pun ada hanya pengenalan lingkungan sekolah, tidak boleh ada unsur kekerasan," kata Taryono, Minggu (20/8/2017).
Tampak dalam video yang tersebar melalui media sosial itu di mana adik kelas sekelompok murid dianggap salah karena mengenakan rok pendek. Kemudian mereka diminta meminum sebuah minuman yang diduga berasal dari campuran bahan-bahan tertentu dan dipaksa untuk menghabiskannya. BACA JUGA : Kekerasan Anak di Kota Tangerang Masuk Status Darurat
Dia mengaku masih mencari kebenaran informasi tersebut. Jika benar, dia menyesalkan peristiwa itu.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten segera menangani masalah ini," tutupnya.(DBI)