TANGERANGNEWS.com-Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho menyampaikan kepada wartawan, pihaknya menemukan tujuh jenis obat di dua tempat berbeda dari kasus meninggalnya Echi atau Etik ,25, pemandu lagu CC Karaoke yang tewas.
Echi meninggal pada Kamis (21/9/2017) setelah sebelumnya bekerja di sana dari Rabu (20/9/2017) malam hingga Kamis dini hari.
"Dalam kamar almarhumah kami dapatkan berbagai macam obat, dengan jenis omeprazole, omepraole, mefinal, ranitidine, obat puyer, mixagrip flu, dan paracetamol. Bisa dikatakan dia tengah sakit," kata Alex, Sabtu (23/9/2017). BACA JUGA : Polres Tangsel Bantah Echi Diboking Polisi
"Kami combine dengan keterangan saksi, bahwa yang bersangkutan mengkonsumsi obat tadi secara rutin karena yang bersangkutan selalu mengeluh bahwa lambungnya mengalami gangguan," tutur Ahmad.
Adapun dari keterangan dokter Rumah Sakit Medika, tempat Echi sempat dirawat sebelum meninggal dunia, belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Echi.
Hal itu dikarenakan pihak keluarga dan kerabat terdekat Echi tidak mengizinkan jenazah korban diotopsi, sehingga hanya dilakukan pemeriksaan berupa visum luar dan pengecekan air liur serta darah. BACA JUGA : Pemandu Lagu di Karaoke CC BSD Tewas setelah diboking Anggota Polri
Tak lama setelah dinyatakan meninggal dunia, Echi memang langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Kedung Sari, Kecamatan Rowo Sari Waleri, Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Adapun Echi sudah bekerja sebagai pemandu lagu di CC Executive Karaoke sejak Januari 2017, kemudian cuti dari April hingga September, dan baru kerja lagi pada awal September silam.(DBI)