Connect With Us

Udi Kartono Tewas di Kali Poncol Tangsel

Yudi Adiyatna | Minggu, 24 September 2017 | 18:00

Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho saat ke lokasi tempat Udi ditemukan tewas. (@TangerangNews.com 2017 / Yudi Adiyatna)



TANGERANGNEWS.com-Udi Kartono seorang pria kelahiran 1975 ditemukan tewas di Kali Poncol, Sawah Baru, Kota Tangsel, Minggu 24 September 2017 sekira pukul 15.30 WIB.  Udi yang biasa disapa Idup tewas  diduga  terserang  sakit ayan. Mayat Udi ditemukan pertama kali oleh Chaerudin kakak kandung korban.

"Saat itu, dia sedang lewat selesai pulang kerja hanya melihat gerobak. Korban berprofesi sebagai pemulung. Kemudian kakak korban menanyakan ke orang yang ada di lokasi, tetapi dijawab tidak tahu," kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho, hari ini. BACA JUGA : Pemandu Lagu di Karaoke CC BSD Tewas setelah Diboking Anggota Polri

Kemudian Chaerudin turun ke kali dan menemukan korban sudah di dalam kali. Dia kemudian mengangkat korban "Jasad korban ditemukan sudah kaku, selanjutnya di bawa pulang ke rumah," katanya. BACA JUGA : Jomblo di Kresek Tewas Gantung Diri

Warga Kampung Islam, serua RT 03/03 Kel. Sawah Baru, Kecamatan Ciputat Tangsel itu diketahui memang memiliki riwayat sakit ayan.  "Kalau kambuh kejang - kejang dan keluar busa," jelasnya.  Pada jasad korban tidak di temukan tanda tanda kekerasan, meninggal di karenakan sakit.(RAZ)

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill