Connect With Us

Bukan Kopi Penyebab 4 Pemuda di Serpong Teler, Tapi Ini...

Rachman Deniansyah | Selasa, 23 April 2019 | 16:00

Kasat Reskrim Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Polisi berhasil mengungkap penyebab empat pemuda yang tiba-tiba mengalami kejang-kejang usai meminum kopi di pinggir jalan Kawasan Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel pada Sabtu (20/4/2019) lalu.

Peristiwa yang sempat viral tersebut awalnya diduga dipicu oleh racun yang terkandung dalam kopi kemasan yang dijajakan seorang pedagang kopi keliling yang biasa mangkal di lokasi tersebut.

"Penyelidik Satreskrim Polres Tangerang Selatan pada Senin (22/4/2019) kemarin, telah mengundang ke empat orang yang identitasnya sudah diketahui dan didapatkan untuk memberikan keterangan di Mapolres," ungkap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho di Mapolres Tangsel, Selasa (23/4/2019).

BACA JUGA:

Setelah keempat pemuda tersebut diminta keterangan, ternyata mereka mengkonsumsi pil hexymer, yang justru dikonsumsi untuk mengatasi kejang-kejang pada penderita parkinson.

"Mereka secara bersama-sama membeli di sebuah lapak obat yang berada di kawasan Graha Raya, Serpong Utara dengan jenis obat Hexymer," tambah Alex.

Dari pengakuan keempat pemuda yang berprofesi sebagai petugas Kebersihan di pusat perbelanjaan setempat, mereka menenggak masing-masing tiga pil Hexymer tersebut.

"Perorangnya membeli Hexymer mencapai 3 butir. Perbutirnya mereka beli sebesar Rp13 ribu sampai Rp14 ribu," terang Alex. 

Obat keras itu mereka konsumsi usai bekerja. Kemudian, saat menunggu angkutan umum, datang seorang penjual kopi keliling atau biasa disebut 'starling'.

"Sembari menunggu angkot mereka mengkonsumsi zat Hexymer yang mereka beli, dan kemudian starling datang dan kemudian mengkonsumsi kopi," bebernya. 

Keempat pemuda itu kemudian tak sadarkan diri dan dievakuasi ke salah satu rumah sakit di kawasan Alam Sutera. 

"Sadar-sadar mereka berada di fasilitas rumah sakit di Alam Sutera, dan pada malam harinya dibolehkan pulang karena kesehatannya sudah membaik," imbuhnya. 

Meski telah mengkonsumsi Hexymer, keempat pemuda tersebut tidak diproses hukum lebih lanjut. Polisi lebih memfokuskan diri mencari penjual obat tersebut.

"Sampai dengan sekarang masih menempatkan keempat orang itu menjadi saksi, namun kami akan mencoba mencari, berusaha keras, untuk mencari pelapak yang menjual obat yang tak boleh dijual secara bebas itu," tukasnya.(MRI/RGI)

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

NASIONAL
Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:26

Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) kembali membuka Rekrutmen Bersama BUMN 2024.

TEKNO
Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Kamis, 28 Maret 2024 | 01:09

Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa selama momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024.

OPINI
Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Rabu, 20 Maret 2024 | 15:57

Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill