TANGERANGNEWS.com-Motto Kota Tangerang Selatan yang salah satunya 'Cerdas' tidak tercemin dengan kondisi bangunan sekolah SDN 03 Rawa Buntu, Serpong, Tangsel.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Ciater Raya, Rawa Buntu, Serpong, Tangsel itu, kondisinya sungguh memperihatinkan.
Saat TangerangNews berkunjung ke lokasi, Rabu (19/6/2019), ruang belajar di lantai 3 gedung baru itu tidak dapat digunakan. Sebanyak enam ruangan kelas serta satu ruang serba guna dalam kondisi rusak.
Ruangan itu tidak digunakan sejak dua tahun yang lalu. Karena pihak sekolah khawatir dengan keselamatan para siswa.
Saat TangerangNews memasuki salah satu ruangan yang rusak tersebut, terlihat tumpukan kursi yang berantakan, debu tebal dan lantai keramik yang sudah terlepas.
Bahkan, salah satu ruang kelas atapnya sudah ambruk dengan kerangka besi penyangga yang telah hancur.
Akibat kondisi tersebut, ruangan kelas yang berada di lantai 3 itu dibiarkan kosong terbengkalai.
Baca Juga :
Sementara, lantai 1 dan 2 tetap digunakan untuk ruang belajar kelas 1 sampai kelas 4, sedangkan kelas 5 dan 6 menggunakan ruang kelas di gedung lama. Dengan jumlah siswa di sekolah itu sebanyak 986 orang.
Informasi yang dihimpun, ruang belajar yang rusak itu sempat direnovasi ringan. Namun, ternyata tidak bertahan lama.
Kondisi bangunan itu pun kerap membuat orang tua siswa merasa was-was. Mereka mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya jika sampai bermain di lantai 3.
"Kalau khawatir pasti mas. Anak saya sekarang disini naik ke kelas 2, kalau begini terus khawatir. Anak saya kan kelasnya di lantai 1," ujar Ade, salah satu orang tua murid SDN Rawa Buntu 03 di lokasi, Rabu (19/6/2019).
Dikonfirmasi terkait kondisi bangunan sekolah itu, Endang Supriyatna, Kepala Sekolah SDN Rawa Buntu 03, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Tangsel. Bahkan, dengan pihak Inspektorat.
Dalam waktu dekat, instansi yang bertanggung jawab itu, akan segera turun ke lokasi.
"Pak Kadis Pendidikan sudah menelepon. Katanya minggu ini, dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan dan Dinas Bangunan mau ke sekolah," ucapnya.
Sebelumnya, kata dia, pada bulan Januari-Februari, sekolah tersebut sudah dikunjungi oleh pihak Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Tangsel. Namun hingga saat ini, renovasi terhadap ruang kelas yang rusak itu belum juga terealisasi.
Ia pun berharap, renovasi itu bisa dilakukan dalam waktu dekat, sehingga ruangan itu dapat kembali difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar.
"Harapan saya (bangunan) sekolah itu layak pakai. Sekarang sudah layak tapi mengerikan. Dulu sempat dipakai selama hampir satu tahun. Tapi keramiknya menguap, jadi kalau terinjak pecah," katanya.(RMI/HRU)