TANGERANGNEWS.com-Situs cagar budaya Sumur Tujuh di Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berubah fungsi jadi tempat klenik.
Namun, saat TangerangNews menyambangi lokasi, Rabu (17/7/2019), situs itu tampak kotor karena tak terawat.
Rimbunnya pepohonan, membuat kondisi di dalam situs tak terlihat jelas dari luar. Sementara, lokasi situs juga dikelilingi pagar dengan pintu masuk terkunci.
Baca Juga :
Di tempat ini, terdapat sebuah mata air yang telah berumur ratusan tahun. Banyak yang mempercayai, air dari sumur tersebut memiliki khasiat tertentu.
"Ada sumber mata airnya yang tak pernah kering walau musim kemarau," kata Endi, warga Serpong kepada TangerangNews.
Pada momen tertentu, kata dia, sumur yang hanya 300 meter dari Stasiun Serpong itu, dikunjungi banyak orang.
"Ramainya saat bulan Suro (Muharam). Orang yang datang tujuannya bermacam-macam, ada yang mencari info (togel), meminta wangsit atau mencari pusaka," tambahnya.
Ditambahkan Rahmat, warga Serpong lainnya, asal-usul mata air di situs itu hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Beragam versi cerita beredar di masyarakat. Bahkan, ada yang menyebut situs tersebut telah ada sejak zaman kerajaan Hindu.
"Kata orang tua dulu, sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu," katanya.
Penelusuran _TangerangNews_ di media sosial, sebuah unggahan di kanal YouTobe berjudul "Menguak Misteri Jejak Keramat Sumur Serpong" memperlihatkan beberapa orang berkunjung ke lokasi itu. Saat menuju lokasi mata air, mereka menuruni puluhan anak tangga yang curam.
Masih berdasarkan tayangan video itu, di lokasi mata air, air memancar dari dalam sumur, kemudian mengalir ke area sekitar. Di lokasi juga tersedia gayung untuk membasuh wajah atau untuk mandi.(RMI/HRU)