Connect With Us

SMKN 5 Tangsel Bantah Siswanya Demo ke Senayan

Rachman Deniansyah | Kamis, 26 September 2019 | 19:55

Wakil Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangsel Wahidin di Pondok Benda, Pamulang, Tangsel. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membantah terkait informasi yang menyebutkan siswanya ditahan di Polda Metro Jaya usai mengikuti aksi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019) kemarin. 

Informasi yang diterima TangerangNews, dari 144 pelajar sekolah yang ditahan, terdapat 2 pelajar yang berasal dari SMKN 5 Tangsel. 

Daftar nama-nama sekolah di Tangerang.

“Itu Hoaks,” kata Wakil Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangsel Wahidin di Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (26/9/2019).

Baca Juga :

Wahidin justru mengaku bingung dengan data yang viral di media sosial. Ia mengeklaim siswanya sama sekali tidak ada yang ikut ke Gedung DPR/MPR RI.

“Anak-anak tidak ada yang berangkat ke sana, karena kondisi mereka sekarang sedang ulangan,” pungkasnya.(RMI/HRU)

TANGSEL
Bakal Hadir Gedung Serba Guna di Pamulang Akhir 2025, Dilengkapi Lapangan Badminton dan Perpustakaan

Bakal Hadir Gedung Serba Guna di Pamulang Akhir 2025, Dilengkapi Lapangan Badminton dan Perpustakaan

Kamis, 13 November 2025 | 18:15

Fasilitas publik baru yang ditunggu-tunggu masyarakat Pamulang, Gedung Serba Guna (GSG) yang berlokasi di sebelah Kantor Kecamatan Pamulang, ditargetkan selesai pada Desember 2025.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

OPINI
Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Jumat, 14 November 2025 | 15:15

Tragedi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dua guru di Luwu Utara, dipicu oleh pungutan komite sekolah senilai dua puluh ribu rupiah, adalah sebuah anomali yudisial yang menyayat keadilan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill