Connect With Us

Cegah Stunting, Kader Kesehatan Tangsel Jadi Ujung Tombak

Yudi Adiyatna | Selasa, 22 Oktober 2019 | 21:26

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany bersama pejabat lainnya berfoto bersama dalam kegiatan pembekalan mengenai dan mencegah stunting di Graha Widya Bakti Puspiptek, Setu, Tangsel, Selasa (22/10/2019). (TangerangNews/2019 / Yudi Adiyatna)

 

 

TANGERANGNEWS.com-Ribuan kader kesehatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan pembekalan mengeni dan mencegah stunting. Kegiatan itu digelar di Graha Widya Bakti Puspiptek, Setu, Tangsel, Selasa (22/10/2019).

"Kader kesehatan merupakan relawan yang dianggap paling dekat dengan masyarakat, sehingga kader kesehatan harus dibina, dituntun, serta didukung oleh pembimbing yang terampil dan berpengalaman," kata Ketua kegiatan, Iin Soviawati. 

Melalui pembekalan itu, ia berharap stunting pada anak di Tangsel bisa dicegah, karena bertambahnya pengetahuan kader tentang stunting. 

"Kader dapat memberikan penyuluhan tentang stunting, anak-anak mendapatkan makanan padat gizi, dan memperkuat pemberdayaan masyarakat dalam 1000 hari pertama kehidupan," imbuhnya.

Sementara, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan srunting dianggap sebagai salah satu faktor resiko terkena diabetes, hipertensi, obesitas, dan kematian akibat infeksi.

Baca Juga :

 

"Stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa faktor yakni kurang gizi kronis dalam waktu lama," ungkapnya. 

Lanjutnya, pemicu srunting karena pertumbuhan yang kurang memadai saat dalam kandungan karena tidak cukup protein, perubahan hormon yang dipicu stress, dan lainnya. 

"Upaya untuk pencegahan stunting pada anak harus dilakukan pemenuhan gizi sejak hamil, memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan, dampingi ASI dengan makanan sehat, terus pantau tumbuh kembang anak, dan selalu jaga kebersihan lingkungan," bebernya. 

Menurut Airin, persoalan kesehatan tidak bisa diselesaikan hanya oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi harus ada dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk masyarakat.(RMI/HRU)

KAB. TANGERANG
Penyakit ISPA di Kabupaten Tangerang Meningkat Capai 900 Kasus

Penyakit ISPA di Kabupaten Tangerang Meningkat Capai 900 Kasus

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 17:07

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat adanya peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mencapai sebanyak 900 kasus sepanjang tahun 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill