Connect With Us

Kematian Zidni, Pemkot Tangsel Harus Berbenah

Rachman Deniansyah | Selasa, 19 November 2019 | 20:50

Putri Ayu Anisya, Anggota Komisi II DPRD Tangsel. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Peristiwa kebakaran tiga unit kontrakan di Gang Sayur Asem RT 14/04, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (17/11/2019) lalu harus menjadi catatan khusus bagi Pemkot Tangsel.

Sebab, kebakaran yang menyebabkan kerugian harta benda itu, juga merenggut nyawa seorang anak berkebutuhan khusus, Zidni.

Dikabarkan, anak berusia 10 tahun itu tidak bisa menyelamatkan diri dari ganasnya si jago merah karena dalam keadaan dipasung di dalam kontrakan. Sementara, sang ayah sedang tidak berada di tempat karena harus bekerja serabutan.

"Terus terang kejadian ini sangat memukul kita (Pemkot Tangsel)," ujar  Putri Ayu Aniaya, anggota Komisi II DPRD Tangsel melalui pesan singkat, Selasa (19/11/2019).

Peristiwa itu ditekankan Putri akan menjadi catatan khusus pihaknya, karena di kota dengan jargon Cerdas, Modern, dan Religius masih ada tindakan yang dinilainya tidak manusia, terlebih Tangsel telah meraih predikat Kota Layak Anak, serta telah memiliki Kota Layak Anak.

"Saya  berharap kepada semua dinas, stakeholder, dan juga masyarakat untuk saling mengingatkan bahwa pemasungan bagi anak yang terkena gangguan jiwa melanggar hak asasi penderita gangguan jiwa," tegasnya.

Menurut, perbuatan itu melanggar pasal 42 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dimana setiap warga negara yang berusia lanjut, cacat fisik dan atau cacat mental berhak memperoleh perawatan, pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus atau biaya negara, untuk menjamin kehidupan yang layak sesuai dengan martabat kemanusiaannya, meningkatkan rasa percaya diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga :

 

"Tentu ini menjadi sebuah perhatian yang perlu kita evaluasi bersama. Saya juga akan minta konfirmasi dari dinas-dinas terkait," katanya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi, khususnya evaluasi bagi Satgas Anak.

"Bagaimanapun kejadian itu kita sayangkan lolos dari instrumen kita termasuk Satgas Anak, ini menjadi catatan kita untuk ke depan," ucap Benyamin. 

Benyamin mengeklaim, telah memberikan perintah kepada jajarannya untuk senantiasa memantau anak-anak yang kurang beruntung. 

"Sudah kita intruksikan, banyak-banyak turun ke bawah. Instruksi ke Posyandu, kemudian Puskesmas, lurah itu sudah kita intruksikan," pungkasnya.(RMI/HRU)

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

BANTEN
10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:03

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi persoalan serius bagi dunia usaha di berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun 2025.

OPINI
Mendaur Ulang Limbah Rumah Tangga

Mendaur Ulang Limbah Rumah Tangga

Senin, 8 Desember 2025 | 19:55

Istilah daur ulang tentu sudah tidak asing lagi. Pada dasarnya, daur ulang merupakan proses mengolah kembali limbah atau barang bekas menjadi produk yang lebih bermanfaat.

TANGSEL
Pembangunan GSG Pamulang Ditarget Selesai Akhir Tahun, Pilar Ingatkan Denda Jika Kontraktor Telat

Pembangunan GSG Pamulang Ditarget Selesai Akhir Tahun, Pilar Ingatkan Denda Jika Kontraktor Telat

Selasa, 9 Desember 2025 | 20:07

Pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) yang terletak di sebelah Kantor Kecamatan Pamulang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikebut jelang akhir tahun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill