Diduga Debt Collector dan Pengendara Ribut Gegara Mau Tarik Motor di Cipondoh
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00
Media sosial kembali diramaikan dengan video yang menunjukkan dugaan aksi premanisme di jalanan Kota Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Tingkat partisipasi pemilih dalam kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih rendah. Pada Pilkada sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 57 persen.
"Tadinya cuma 57 persen (pada Pilkada sebelumnya). Target kita pada Pilkada ini 70 persen," ucap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel Achmad Mudjahid Zein di Sae Pisan, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Tangsel, Rabu (18/12/2019).
Mujahid menyebut, rendahnya partisipasi itu salah satunya dikarenakan banyak pemilih di wilayah perumahan Tangsel yang tak menggunakan hak suaranya.
"Hasil Pilkada 2015, memang di wilayah-wilayah perumahan itu yang partisipasinya relatif kecil. Kita belum melakukan penelitian lebih mendalam. Ini baru asumsi," terangnya.
Menurutnya, rendahnya partisipasi warga perumahan, terutama perumahan elit karena mereka kurang merasakan efek dari pemilihan Wali Kota.
Sebab, lanjutnya, banyak warga Tangsel yang bekerja atau melakukan aktivitas di luar Kota Tangsel.
Baca Juga :
"Karena masih banyak (warga) yang enggak melihat matahari di Tangsel, berangkat sebelum matahari terbit, pulangnya matahari sudah enggak ada (terbenam)," imbuhnya.
Ia menegaskan, upaya meningkatkan tingkat partisipasi agar target tercapai harus semakin digalakkan. Menurutnya, upaya itu tak hanya menjadi beban KPU saja.
"Partisipasi itu kerja kolektif antara KPU sebagai penyelenggara, peserta pemilu, dan juga Pemerintah Kota (Pemkot Tangsel). Pemkot juga punya kewajiban untuk melakukan pemdidikan pemilih untuk meningkatkan partisipasi, karena kan itu akan berkaitan dengan indeks demokrasi di Tangsel," tegasnya.
Maka, kata Mujahid, semua elemen itu harus bekerja sama dan bahu membahu agar sosialisasi terkait Pilkada massif lagi.(RMI/HRU)
Media sosial kembali diramaikan dengan video yang menunjukkan dugaan aksi premanisme di jalanan Kota Tangerang.
Kabar gembira bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Tangerang. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan menyalurkan 250 unit rumah layak huni secara gratis yang diprioritaskan untuk kalangan profesional bergaji rendah
Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan hasil lelang frekuensi 1,4 GHz yang akan digunakan untuk memperluas layanan internet murah berkecepatan hingga 100 Mbps di seluruh Indonesia.