TANGERANGNEWS.com-Putri Wakil Presiden RI, Siti Nur Azizah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Sabtu (28/12/2019).
Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Azizah yang maju sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan pada Pilkada 2020 mendatang mendapatkan pesan khusus dari Prabowo.
Pesan itu, kata Azizah semakin menguatkan tekadnya untuk memimpin Tangsel lima tahun ke depan.
Baca juga:
"Beliau (Prabowo) berpesan kalau saya sudah maju (di Pilkada Tangsel) harus menang," ucap Azizah usai pertemuan tersebut.
Pada pertemuan itu, Azizah juga membawakan oleh-oleh khusus untuk orang nomor satu di partai berlambang burung garuda tersebut, yaitu tahu serpong.
Ditanya alasan membawa tahu serpong dalam pertemuan itu, Azizah menegaskan, banyak potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Serpong yang saat ini belum mendapatkan perhatian khusus.
"Saya ingin kita bertambah "tahu" soal Serpong yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan," ucap perempuan yang saat ini ngampung di Tangsel itu.
Ditanya soal respon Prabowo dengan buah tangan hasil produk UMKM warga Serpong tersebut, ekspresi wajah Azizah sumringah.
"Beliau tampaknya cukup gembira dengan oleh-oleh tahu serpong serta bangga dengan gaya promosi produk UMKM yang saya lakukan selama ini," imbuhnya.
Diketahui, berbagai situs sejarah terhampar di Serpong, diantaranya situs perang laskar rakyat melawan NICA yang terjadi pada 26 Mei 1946 yang menyebabkan 240 laskar korban jiwa dan di makamkan di TMP Seribu.
Selain itu, keluarga Prabowo juga lekat dengan peristiwa pertempuran Lengkong antara Tentara Keamanan Rakyat melawan Jepang. Dalam pertempuran itu, Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo, paman Prabowo gugur.
Peristiwa yang diabadikan dengan situs Lengkong itu kerap dikenang oleh Prabowo dalam berbagai kesempatan, karena para pejuang kemerdekaan RI, salah satunya paman Prabowo itu berjuang hingga titik darah penghabisan untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Turut gugur juga dalam peristiwa bersejarah 25 Januari 1946 itu, Mayor Daan mogot dan Mayor Wibowo.
Azizah menyayangkan, karena sampai hari ini, tempat-tempat bersejarah tersebut kurang mendapatkan perhatian pemangku kekuasaan saat ini di Tangsel. Sehingga, saat dirinya terpilih menjadi Wali Kota Tangsel, prioritas utamanya adalah mengembangkan kawasan tersebut sebagai identitas wilayah yang membawa dampak ekonomi bagi warganya.
"Serpong memiliki potensi wisata sejarah yang tak bisa ditinggalkan begitu saja. Wilayah tersebut harus benar-benar diperhatikan, karena sejarah menjadi pelita yang akan memandu gerak visi saya, yaitu Permata Tangsel," pungkasnya.(MRI/RGI)