Connect With Us

Satpol PP Tangerang Selatan Akui Sulit Razia Venesia 

Rachman Deniansyah | Kamis, 20 Agustus 2020 | 14:00

Venesia Karaoke Executive yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang Selatan digrebek Bareskrim Mabes Polri, Rabu (19/8/2020) malam. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Satpol PP Kota Tangerang Selatan mengaku kesulitan dalam merazia Venesia Hotel di Serpong. 

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangerang Selatan mengatakan, sebelum Bareskrim Mabes Polri pihaknya sudah mendengar Venesia tetap beroperasi meski PSBB. Namun, ketika tim Satpol PP ingin melakukan operasi, aksesnya tertutup. 

“Saya pernah razia ke situ dua kali. Tapi untuk masuk kan perlu akses, saya nunggu 15 menit. Saat masuk ke atas sudah gelap, tak ada aktivitas. Beda lah sama Polri, baik perlengkapan atau pun hal lain,” ujar Muksin saat dihubungi, Kamis (20/8/2020).

Venesia Hotel dan Karaoke Executive yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang Selatan digrebek Bareskrim Mabes Polri, Rabu (19/8/2020) malam. 

Setidaknya sebanyak 47 wanita penghibur berpakaian minim beserta muncukarinya diamankan. Mereka dikenakan dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Venesia Karaoke Executive yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang Selatan digrebek Bareskrim Mabes Polri, Rabu (19/8/2020) malam.

 

Baca Juga :

Klub malam tersebut kedapatan masih beroperasi meski dalam  pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

"Mau masuk itu kan susah tuh. Aksesnya kan harus ada kartu khusus. Jadi saya harus ketemu pihak pengelola, prosedurnya kan disitu gua ikutin.  Terkadang lama, bisa 15 menit nungguin," tuturnya. 

Venesia Karaoke Executive yang terletak di kawasan Serpong, Tangerang Selatan digrebek Bareskrim Mabes Polri, Rabu (19/8/2020) malam.

Akibat menunggu terlalu lama itu, razia yang dilakukan Satpol PP selalu gagal. 

“Ketika masuk ke tempat hiburan itu, para pengelola mengelabuhi dengan mengosongkan tempat hiburan tersebut. Seolah tempat hiburan yang cukup besar itu terlihat seperti tak beroperasi,” katanya. 

Dengan keberhasilan Mabes Polri itu, Muksin turut mengapresiasinya. Sebab, penegakkan tempat hiburan dalam masa PSBB ini salah satu tujuan yang sama. 

"Polri bagus, cakap, saya ancungi jempol. Kita sama-sama punya tugas, Polri kan terkait dengan PSBB dan KUHP. Sedangkan Satpol PP tak memiliki wewenang terkait KUHP,” ujarnya. (RED/RAC)

TEKNO
Sejumlah Situs Alami Gangguan Selasa Kemarin, Ini Penyebabnya

Sejumlah Situs Alami Gangguan Selasa Kemarin, Ini Penyebabnya

Rabu, 19 November 2025 | 13:34

Layanan infrastruktur internet Cloudflare mengalami gangguan pada Selasa 18 November 2025, hingga menyebabkan sejumlah situs dan aplikasi kesulitan diakses.

TANGSEL
Tangsel Art Festival 2025 Hadirkan Pameran Karya Seni hingga Penampilan Musisi Lokal

Tangsel Art Festival 2025 Hadirkan Pameran Karya Seni hingga Penampilan Musisi Lokal

Kamis, 20 November 2025 | 15:38

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tangsel kembali menghadirkan Dekranasda “Tangsel Art Festival 2025”, yang digelar pada 20-23 November 2025 di Bintaro Jaya Xchange Mall 1.

PROPERTI
Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Minggu, 16 November 2025 | 18:18

Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill