Connect With Us

Trauma Lantaran Pernah Ditipu Jadi Alasan MDS Ancam Kurir dengan Pedang di Tangsel

Rachman Deniansyah | Kamis, 27 Mei 2021 | 18:08

Pelaku pengancaman terhadap kurir dengan sebilah senjata tajam jenis pedang meminta maaf dan mengakui kesalahanya di Mapolsek Ciputat Timur, Tangsel, Kamis (27/5/2021). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Alasan tersangka berinisial MDS, 35, yang nekat mengancam seorang kurir ekspedisi dengan samurai di wilayah Jalan Musyawarah, Kampung Benying, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (25/5/2021), akhirnya kini terungkap. 

Ia yang kini jadi tersangka mengaku nekat mengancam kurir tersebut hanya untuk menakut-nakuti. Agar uang yang dirogohnya terhadap barang yang dibeli itu kembali. 

Pasalnya, transaksi jual beli yang dilakukannya saat itu mengandung unsur penipuan. Barang yang telah dipesannya itu, tidak sampai ke tangannya. Alias barang yang dikirimkan okeh kurir tersebut kosong. 

"Saya pesan jam tangan pak. Harganya Rp75 ribu, biaya ongkirnya Rp15 ribu. Karena barang yang saya pesan itu benar-benar kosong. Enggak ada barang sama sekali," ucap MDS di Mapolsek Ciputat Timur, Tangsel, Kamis (27/5/2021).

Ia menyebut, ancaman dengan sebilah pedang itu pun dilakukan hanya untuk menakut-nakuti si kurir saja. Bukan untuk melukainya. 

Baca Berita Sebelumnya :

"Tidak (untuk melukai). Itu hanya dipajang di dinding dan niat saya hanya untuk menakut-nakuti. Tidak ada niat untuk menganiaya atau melukai orang. Demi allah, hanya untuk menakuti agar uang saya dikembalikan," terangnya. 

Tindakan yang mengantarkannya sebagai tahanan polisi, kata MDS, dilakukan lantaran dirinya memiliki trauma atas penipuan yang dialaminya. 

Sebelumnya, ia mengaku pernah mengalami penipuan seperti yang saat ini terjadi, sebanyak dua kali. 

"Saya sudah pernah dua kali ketipu. Makanya saya sedikit trauma dan saya minta uang itu dikembalikan langsung oleh kurir enggak melewati proses (prosedur) pengembalian. Karena kalau lewat proses itu enggak pernah deal," tuturnya. 

"Jadi ketika udah tertipu diajarkan untuk proses pengembalian barang. Yang sudah-sudah ternyata tidak ada (kembali). Malah setelah barang saya dikembalikan ke seller pun uang saya enggak kembali," sambungnya. 

Setelah menyadari bahwa tindakannya itu melanggar hukum, ia pun merasa menyesal. 

Namun penyesalan itu sudah tak berarti lagi. Pasalnya ia kini telah diancam dengan hukuman selama lebih dari lima tahun penjara. 

Ia dijerat dengan Pasal 368 ayat 1 Sub Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 atas kepemilikan senjata tajam berupa pedang. (RED/RAC)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom)

KAB. TANGERANG
Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Kamis, 21 November 2024 | 19:52

Ratusan warga Desa Buaranjati, Kecamatan Sukadiri, berbondong-bondong untuk menyampaikan aspirasinya kepada calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, pada Kamis, 21 November 2024.

SPORT
Prediksi Skor Barito Putera vs Persita BRI Liga 1 2024/2025, Ambisi Pendekar Cisadane Akhiri Kutukan

Prediksi Skor Barito Putera vs Persita BRI Liga 1 2024/2025, Ambisi Pendekar Cisadane Akhiri Kutukan

Jumat, 22 November 2024 | 12:28

Pekan ke-11 lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 akan mempertemukan Barito Putera melawan Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Sabtu, 23 November 2024.

NASIONAL
Catat, Prediksi Tanggal Ramadan dan Idul Fitri 2025

Catat, Prediksi Tanggal Ramadan dan Idul Fitri 2025

Jumat, 22 November 2024 | 11:57

Bagi umat Muslim, Ramadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen istimewa yang dinantikan setiap tahunnya. Dengan kemajuan teknologi dan metode perhitungan astronomi yang semakin canggih, prediksi awal Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill