Connect With Us

Kronologi Bentrok Antar Kelompok Mahasiswa Versi KBM Unpam

Rachman Deniansyah | Selasa, 12 Oktober 2021 | 21:00

Kampus Unpam di Jalan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Pamulang (Unpam) angkat bicara soal insiden keributan yang terjadi antar kelompok mahasiswa di sekitar Jalan Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan, pada Minggu, 10 Oktober 2021 lalu. 

Seperti diketahui kala kericuhan itu terjadi, kubu KBM menjadi salah satu kelompok yang disorot, bahkan diduga telah melakukan kekerasan terhadap dua pimpinan organisasi ekstra kampus hingga terluka. 

Komandan Presidium KBM Unpam, Adit membeberkan kronologi yang terjadi sebenarnya.

Kericuhan itu bermula sejak pihaknya mewacanakan aksi bersama Aliansi Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) di DPR dan MPR RI.

Menurutnya, aksi tersebut selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun pihaknya sangat menyayangkan ada beberapa oknum internal Himpunan Mahasiswa (Hima) yang menyebarkan pamflet tentang larangan aksi bagi mahasiswa Unpam.

"Bagi kita, memang setiap gagasan suka tidak suka, pro dan kontra itu pasti ada. Tetapi kita tidak terima memang hal tersebut terlalu liar di publik, ataupun juga salah tangkap mahasiswa-mahasiswa. Akhirnya kita fokus terhadap aksi 7 Oktober," tuturnya. 

Atas pro kontra itu, ia pun mulai menjalin silaturahmi dengan dua kelompok lain yang saling bersitegang. 

 

Baca Juga :

"Akhirnya mereka menyepakati klarifikasi di keesokan harinya, 10 Oktober 2021. Kita sangat menerima iktikad baik dari Hima Elektro, karena bagi kita sangat koperatif. Rencana itu sangat baik, tidak ada dirugikan satu sama lain, di kemudian hari dengan adanya klarifikasi," tuturnya.

Namun ketika hendak mengadakan pertemuan, Adit mendapatkan informasi jika organisasi yang akan bertemu dengannya itu telah menyebar seruan pada seluruh anggotanya. Salah satu seruannya mengarah pada tindakan  perkelahian.

"Yang menyebar adalah Ketua Himpunan Mahasiswa Elektro, namun kita mencoba positif thinking saja. Akhirnya kita coba tetap tenang, karena anak-anak tidak menanggapi berlebihan. Akhirnya kawan-kawan dari KBM Unpam ada 10 sampai 15 orang saya tekankan, akhirnya mendatangkan di Bursa untuk menagih klarifikasi dari himpunan tersebut," paparnya.

Ketika tiba di lokasi yang ditentukan, ternyata sudah ada sekitar 50 orang dari Hima Elektro bersama himpunan yang lainnya berkumpul. Saat itu, suasana masih damai dan berbicara santai untuk menagih klarifikasi.

"Akhirnya mereka (HIMA Elektro) menolak hal tersebut untuk klarifikasi, dan juga kawan kita mengkonfirmasi apa maksud dari olahraga otot? Akhirnya kawan kita saat tanya kayak gitu, mendapatkan intimidasi dari sekitar 50 orang itu dan mulai menyerang teman kita yang memang perwakilannya sedang ngobrol dengan kawan-kawan himpunan," katanya.

Ketika hal itu terjadi, Adit dan rekannya pun reflek merespon untuk menghalangi. Namun, pada akhirnya saling balas-balasan pukul. Sehingga, bentrok pun tak dapat terhindarkan.

"Namun yang harus ditekankan, korban baik dari KBM Unpam ataupun kawan dari Himpunan sama-sama ada yang terluka. Cuma kita tidak melakukan penyerangan," sambungnya.

Selain itu, Adit pun menyangkal terkait adanya kabar pembacokan saat keributan itu terjadi. Ia menegaskan, tak ada satupun anggotanya yang membawa ataupun menyimpan senjata. 

"Tidak membawa sajam sekalipun, tidak melakukan pembacokan, tidak melakukan apa-apa," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, aksi kericuhan itu pun berbuntut pada penangkapan polisi. Terdapat dua orang yang diringkus pihak Kepolisian.

PROPERTI
Stok Terbatas, Beli Rumah di Summarecon Expo Dapat Diskon 30% hingga Mobil Listrik BYD

Stok Terbatas, Beli Rumah di Summarecon Expo Dapat Diskon 30% hingga Mobil Listrik BYD

Jumat, 12 September 2025 | 20:31

Summarecon kembali menggelar event tahunan Summarecon Expo. Kali ini event yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-50 Summarecon, menawarkan diskon sampai 30% hingga hadiah undian mobil listrik BYD.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Kamis, 11 September 2025 | 14:33

Bukan rahasia lagi, generasi muda adalah kelompok terbesar dalam populasi pemilih di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, fakta di lapangan sering kali menunjukkan sebaliknya: sebagian dari mereka memilih diam, acuh

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill