Connect With Us

Razia Praktik Prostitusi di Tangerang, Satpol PP Ciduk Wanita di Bawah Umur

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 27 Agustus 2019 | 19:54

Pasangan bukan suami istri diciduk Satpol PP Kota Tangerang di sejumlah hotel yang terletak di Kecamatan Karawaci dan Neglasari. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Satpol PP Kota Tangerang menciduk tujuh pasangan atau 14 orang laki-laki dan perempuan yang diduga melakukan praktik mesum saat operasi prostitusi di sejumlah hotel yang terletak di Kecamatan Karawaci dan Neglasari. Satu di antara wanita yang terciduk itu masih berusia di bawah umur.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Tangerang Ghufron Falfeli mengatakan, razia digelar dalam rangka menegakkan Peraturan Daerah (Perda) No 8/2005 tentang Pelarangan Prostitusi di Kota Tangerang.

Pasangan bukan suami istri diciduk Satpol PP Kota Tangerang di sejumlah hotel yang terletak di Kecamatan Karawaci dan Neglasari.

"Kami menyisir di dua kecamatan dan mendapati tujuh pasangan," ujarnya di kantor Satpol PP Kota Tangerang, Selasa (27/8/2019).

Ghufron menuturkan, pasangan-pasangan tersebut diciduk karena tidak dapat menunjukkan identitas pernikahan saat petugas menggelar operasi di kamar-kamar hotel. Namun begitu, kata Ghufron, pihaknya kini masih memintai keterangan.

"Masih kami data dulu. Kalau misalnya tidak bisa menunjukkan data-data pernikahan, berarti mereka melanggar Perda," jelasnya.

Baca Juga :

Mereka juga diciduk karena diduga berbuat mesum. Tujuh pasangan ini, dua pasangan di antaranya merupakan warga Kota Tangerang. Dari hasil pendataan pula, satu wanita yang terciduk masih berusia di bawah umur yaitu A, 16 tahun.

"Kebetulan semuanya pengakuan dari mereka sedang istirahat di hotel yang kita razia," katanya.

Pasangan-pasangan tersebut akan diberikan sanksi. Sesuai Perda No 8/2005, sanksi yang diberikan adalah pembinaan dari keluarga maupun pemerintah.

"Sesuai Perda bahwa sanksi yang diberikan berupa pembinaan karena kami tidak bisa menyebut bahwa mereka itu profesi. Kalau misalnya ini profesi, kami bekerjasama dengan dinas sosial. Tapi kalau pembinaan kami serahkan ke keluarga," tuturnya.(RMI/HRU)

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

HIBURAN
Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Kamis, 21 November 2024 | 10:27

Musik sudah menjadi teman setia dalam berbagai momen kehidupan, dari perjalanan hingga bersantai di rumah.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill