Connect With Us

Rumahnya Dilabeli Miskin, Keluarga Nazarudin: Tidak Masalah

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 6 September 2019 | 16:02

Nazarudin warga yang tinggal di RT 4/3 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com—Dinding kiri di depan rumah yang dihuni keluarga penerima manfaat (KPM) di RT 4/3 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang dicat label Keluarga Miskin.

Labelisasi Keluarga Miskin itu dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Tangerang pada Selasa (3/9/2019) dengan sasaran rumah-rumah KPM yang secara ekonomi sudah mampu, tetapi masih mengaku miskin. 

Labelisasi tersebut dilakukan agar penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Tangerang tepat sasaran

Diketahui, rumah yang ditandai Keluarga Miskin itu dihuni pasangan Nazarudin dan Dewi. Keluarga ini mengaku telah menerima bantuan PKH sejak tiga tahun terakhir.

"Memang saya sudah cukup lama menerima bantuan-bantuan dari pemerintah," ujar Nazarudin saat ditemui di kediamannya, Jumat (6/9/2019).

BACA JUGA:

Nazarudin berprofesi sebagai pedagang sepatu di sebuah pasar malam. Sedangkan Dewi merupakan ibu rumah tangga. Selain dari hasil berjualan sepatu, mereka juga berjualan es krim untuk menambah pundi-pundi rupiah demi menunjang kehidupan.

Rumah seluas 22 meter yang ditempati keluarga Nazaruddin ini milik keluarganya sendiri. Rumahnya tampak seperti rumah toko (ruko) dengan tembok berkelir hijau. Kondisi rumahnya cukup terawat.

Nazarudin mengaku tidak merasa malu bila rumahnya dicap Keluarga Miskin. "Kami tidak masalah. Kan memang kita menerima bantuan. Kalau memang program begitu, rumah saya dicat juga enggak apa-apa," katanya.

Keluarga Nazarudin memiliki tanggungan tiga orang anak. Anak pertamanya masih duduk di bangku kelas XI SMA, anak kedua masih kelas VI SD, dan anak ketiga masih bayi berusia dua bulan.

Nazarudin mengatakan, bantuan PKH berupa dana untuk siswa SD yang sesuai penerimaannya berjumlah Rp900 ribu, dan siswa SMA Rp2 juta, serta balita, lansia, ibu hamil Rp2,4 juta selama pertahunnya ini sangat bermanfaat.

"Adanya bantuan ini meringankan keluarga. Anak-anak saya sekolah jadi terbantu," ucapnya.

Kendati beban kehidupannya ringan, Nazarudin menambahkan, bahwa keluarganya rela jika bantuan-bantuan dari Kementerian Sosial itu tidak lagi disalurkan karena secara ekonomi keluarganya sudah merasa mampu. 

"Dicopot silahkan saja, karena kalau memang ketentuannya saya tidak dapat bantuan, ya, tidak masalah," katanya.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi menuturkan, pihaknya sengaja melabeli Keluarga Miskin untuk KPM yang dinilai sudah mampu, tetapi masih mengaku miskin.

"Yang rumahnya seperti ruko itu ekonominya mampu tapi ngaku miskin, makanya kita label," ujarnya.

Sehingga, dengan labelisasi Keluarga Miskin ini para PKM yang dinilai sudah mapan tersebut menyadari kalau mereka tidak layak menerima bantuan pemerintah. Namun, Suli menyebut bahwa keluarga Nazarudin masih belum sadar walau rumahnya sudah dilabel Keluarga Miskin.

"Tidak ada hukumnya, dia kami beri sanksi sosial berupa labelisasi itu," katanya.(MRI/RGI)

BANDARA
17 Agustus, Penumpang Pesawat Diminta Ikut Sikap Sempurna 3 Menit

17 Agustus, Penumpang Pesawat Diminta Ikut Sikap Sempurna 3 Menit

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 19:37

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) akan menggelar peringatan detik-detik proklamasi di 37 bandara pada 17 Agustus 2025. Para penumpang pesawa pun diminta untuk bersikap sempurna selama 3 menit.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

HIBURAN
Wujud Nyata Tungtung Sahur Hadir di Mal Ciputra Tangerang

Wujud Nyata Tungtung Sahur Hadir di Mal Ciputra Tangerang

Rabu, 13 Agustus 2025 | 12:55

Untuk pertama kalinya di Tangerang, karakter viral Tungtung Sahur hadir dengan wujud nyata. Bersama Gatotkaca sang pahlawan perkasa, keduanya akan tampil dalam event “Gatotkaca Vs Tungtung Sahur” yang berlangsung pada 9–24 Agustus 2025 di Mal Ciputra

SPORT
Persija vs Persita Tercatat Jadi Laga dengan Penonton Terbanyak di BRI Liga 1 Super League 2025/2026 

Persija vs Persita Tercatat Jadi Laga dengan Penonton Terbanyak di BRI Liga 1 Super League 2025/2026 

Rabu, 20 Agustus 2025 | 13:35

Laga Persija Jakarta melawan Persita Tangerang dalam Liga 1 Super League musim 2025/2026 tercatat menjadi pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak selama dua pekan kompetisi berlangsung.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill