Connect With Us

Tabrak Tukang Sayur Hingga Tewas, Truk Tanah Dirusak Warga di Kosambi

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 23 September 2019 | 14:16

Screenshot dari sebuah video warga yang menghancurkan sebuah truk yang mengalami kecelakaan maut dan menewaskan seorang tukang sayur. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com—Peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan truk kembali terjadi. Kali ini korbannya seorang tukang sayur yang mengendarai becak. Korban tewas setelah dihantam truk pengangkut tanah.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (22/9/2019) pukul 04.45 WIB.

Hal itu diungkapkan Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Isa Anshori.

BACA JUGA:

Isa mengatakan, korban bernama Wartono, 45, warga Cibodas Kota Tangerang kala itu sedang membawa dagangannya berupa sayuran.

Saat melintas di Jalan Raya Salembaran, tiba-tiba ia ditabrak truk bernopol B-9479-KYW yang dikemudikan Rahmat.

"Langsung menabrak kendaraan becak yang sedang berjalan searah yang berjalan di pinggir sebelah kiri truk," kata Isa kepada TangerangNews, Senin (23/9/2019).

Wartono pun diketahui langsung menutup usia di lokasi kejadian dan petugas membawa jasadnya ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sang sopir penabrak Wartono sempat melarikan diri untuk menghindari amukan massa.

Namun, amukan massa menyasar pada truk maut tersebut. Truk itu dirusak warga hingga pintu dan body depannya hancur.

Isa menuturkan, truk tanah dan sopirnya sudah dibawa ke Mapolres Metro Tangerang Kota untuk pendalaman lebih lanjut.

"Sopir sudah diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan," pungkasnya.(RAZ/RGI)

BANDARA
Kota Mandiri Seluas 1.100 Hektare Hadir di Perimeter Utara Bandara Soetta

Kota Mandiri Seluas 1.100 Hektare Hadir di Perimeter Utara Bandara Soetta

Jumat, 16 Mei 2025 | 19:40

Asthara Skyfront City, kota mandiri yang dikembangkan Asthara Group di atas tanah lahan seluas 1.100 hektare, hadir berdampingan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

OPINI
Demokrasi Mati di Tangan Ketakutan, Bukan Peluru

Demokrasi Mati di Tangan Ketakutan, Bukan Peluru

Jumat, 30 Mei 2025 | 18:32

Demokrasi, dalam bayangan idealnya, adalah sistem yang hidup dari partisipasi, perdebatan, dan kebebasan. Ia seharusnya tumbuh subur dalam iklim di mana perbedaan pandangan dirayakan sebagai kekayaan, bukan ancaman.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill