Connect With Us

Koalisi Mahasiswa Islam Minta Jokowi Klarifikasi Omongan Gatot

Dena Perdana | Kamis, 28 September 2017 | 13:00

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Koalisi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (KMU) desak Presiden Joko Widodo memberikan klarifikasi terkait pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait informasi adanya institusi yang berusaha impor 5.000 senjata ilegal.

Demi menciptakan suasana yang harmonis antar lembaga non sipil dan stabilitas Nasional.

"Meski sudah diklarifikasi oleh pemerintah melalui Menko Polhukam Wiranto, pernyataan Panglima TNI layaknya bola salju sehingga banyak menimbulkan kegaduhan, sehingga kami menilai Presiden Joko Widodo harus turun gunung untuk menghentikannya," ujar Nur Cholis Hasan Presiden KMU, Kamis (28/9/2017). BACA JUGA : Oknum TNI AL Pukul Petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta

Nur Cholis Hasan Pimpinan KMU mengatakan, bagaimanapun isu impor senjata ini terlihat saling memojokan antar sektor lembaga pemeritah yang bisa merusak keharmonisan lembaga keamanan nasional.

"Ada spekulasi yang menyudutkan Badan Intelijen Negara (BIN) dan ada juga yang menyudutkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dirinya mengkhawatirkan, apabila polemik ini terus berlanjut, akan terjadi hubungan yang tidak harmonis antara Panglima TNI dan Badan Intelijen Negara atau Porli dan istitusi lainnya" -ungkapnya.

Lanjut Cholis, Spekulasi tersebut juga dapat menimbulkan penilaian dan penafsiran buruk dari masyarakat pada pemerintah. (28/9)

"Jangan sampai masyarakat menilai Presiden tidak mampu menjaga stabilitas politik. Sehingga antar sektoral pemerintahan di era Presiden Joko Widodo tidak kompak,"ungkap Cholis.

Senada dengan Cholis, Rizki Irwansyah juru bicara KMU sesalkan sikap para pengamat politik beserta elit politik yang mengangap pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan manuver politik menuju Piplres 2019. BACA JUGA : Mengenal Lebih dalam Mayjen TNI (Purn) TB Hasanudin

"Saya kira terlalu dini untuk dibicarakan hari ini, pengiringan opini tersebut di nilai hanya akan memperunci kegaduhan yang ada". -sebut Rizki.

Tambah Rizki, dirinya khawatir isu pengadaan senjata merupakan salah satu bagian dari devide et impera yang dilakukan oleh asing untuk menguasai ekonomi dengan cara memecah kekuatan bangsa Indonesia melalui Kepolisian, BIN, dan TNI.

"Inti kekuatan bangsa Indonesia adalah TNI,BIN, dan Polri, apabila salah satu dilemahkan tentu bangsa Indonesia akan secara terganggu stabilitas Nasionalnya. Maka perlu sekiranya Presiden kembali menegaskan peran dan fungsi dari masing-masing lembaga tersebut guna menetralisir kegaduhan serta terciptanya stabilitas keamanan dan politik nasional." tutupnya.(DBI)

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

NASIONAL
Warga Serpong dan Ciledug Jadi Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone

Warga Serpong dan Ciledug Jadi Korban Tewas Kebakaran Gedung Terra Drone

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:25

Sebanyak 22 korban tewas dalam kebakaran Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Selasa 9 Desember 2025, siang.

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill