TangerangNews.com

Buka Rakernas Apeksi XIV, Airin : Jangan Ada Lagi Kota Tertinggal

Yudi Adiyatna | Rabu, 3 Juli 2019 | 13:32 | Dibaca : 1241


Kegiatan Rapat Kerja Nasional XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas XIV Apeksi) 2019 yang digelar di Semarang, Jawa Tengah. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Acara Rapat Kerja Nasional XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas XIV Apeksi) 2019 yang digelar di Semarang, Jawa Tengah resmi dibuka. Pembukaan acara di gelar di Hotel Po Semarang dengan dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Syarifudin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan puluhan kepala daerah peserta kegiatan.

Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga WaliKota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dalam sambutannya mengatakan, Rakernas yang mengusung tema "Penguatan Alokasi Anggaran Pemerintah Daerah Untuk Mendukung Profesionalitas Apratur dan Kemandirian Daerah" ini, telah dihadiri 92 perwakilan kota dari 93 Kota anggota Apeksi di Seluruh Indonesia.

"Tujuan dari Raker ini adalah membahas segala permasalahan perkotaan, menampung permasalahan anggota untuk disamapikan ke kementrian terkait dan dicarikan solusinya," kata Airin di Hotel Po Semarang, Rabu (3/7/2019).

BACA JUGA:

Walikota Tangsel dua periode ini pun menjelaskan, pihaknya bersama dengan para kepala daerah anggota Apeksi telah bersepakat untuk saling bersinergi dan berkolaborasi, demi terciptanya pemerataan pembangunan di wilayah Kota-kota di Indonesia.

"Kami sudah sepakat, tidak ada lagi kota yang maju sendiri dan kota yang tertinggal. Kami sepakat berkolaborasi antar satu kota dengan yang lain. Mana yang bisa berkolaborasi. Mari maju bersama untuk kemajuan kota masing-masing," tuturnya.

#GOOGLE_ADS#

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengajak para kepala daerah yang hadir untuk bisa menjaga kerukunan dan persatuan di masyarakat, utamanya usai Pemilu 2019 yang lalu agar proses pembangunan di daerah bisa dengan cepat dilakukan.

"Tugas kita saat ini melakukan pendinginan. Kita harus membuat lompatan ekonomi yang tinggi setelah infrastruktur ada. Tidak boleh ada lagi orang yang tawar menawar pancasila dan NKRI. Agar kita bisa bicara menantang revolusi Industri 4.0 ke depan," jelas Ganjar.(RAZ/RGI)