Connect With Us

Mengapa Geliat Prostitusi di Tangsel Lebih Asik ?

Ray | Minggu, 20 Agustus 2017 | 01:00

Ilustrasi wanita malam (AFP / AFP)

TANGERANGNEWS.com-Berbagai alasan warga di wilayah Serang, Banten dan bahkan DKI Jakarta ketika ditanya saat soal lokasi mencari ‘kuliner malam’ mengaku lebih nyaman di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).        Ada berbagai latar belakang mengapa mereka seakan menolak pergi ke Ibukota.      Pertama, Karena Kalijodo sebagai legenda lokalisasi protitusi sudah tidak ada lagi, kedua karena daerah di Jalan Hayam Wuruk DKI Jakarta tergolong macet dan menyeramkan bagi nyawa mereka. BACA JUGA : Airin Dikritik Soal Maraknya Prostitusi di Tangsel

Berbeda dengan di daerah Kota Tangsel. Kini telah terbuka berbebagai akses menuju ke sana. Selain itu, mereka yang biasa menikmati dinginnya angin malam dapat memilih, dari tempat yang terbilang kumuh sampai yang dapat menguras kantong.

“Sudah enggak usah jauh-jauh lagi saat ini, tinggal masuk Tol dari Serang Timur langsung tancap gas ke Serpong.   Ke Jakarta sudah males saya, macet, apalagi Kalijodo sudah tidak ada,” ujar pria berinisial WKA, yang berprofesi sebagai kontraktor di daerah Serang.

 

Di Tangsel, menurut dia, semua serba ada. “Tinggal pilih saja, mau yang emperen di daerah Tegal Rotan. Kalau yang ekslusif ya di Serpong. Enggak usah jauh-jauh lagi sekarang mah,” tuturnya.

Industri seks di Tangsel menurut dia, terjadi Karena memang kebutuhan hidup yang terus menghimpit para wanita muda. Mereka kemudian berkenalan dengan mucikari yang sudah bekerja sama dengan pihak hotel maupun yang berada di emperan.

Namun, diakuinya beberapa bahkan tidak hanya Karena terhempit kebutuhan hidup, Tetapi Karena sudah terbiasa gaya hidup mewah atau glamor.“Saya pernah ke  salah satu hotel yang menyediakan tempat karaoke. Di sana saya bertemu tetangga saya yang masih berusia 18 tahun dan mahasiswi sebuah universitas. Dia memang dikenal di daerah saya sebagai anak yang serba ada, asal ke daerah saya dia pulang dengan menggunakan Jazz RS,” terangnya.

BACA JUGA : Kasatpol PP Tangsel Janji Panggil Pemilik Usaha Karaoke Prostitusi di Tangsel

Namun, setelah dia menggunakan ‘jasa’ tetangganya itu. Ketika bertemu di daerahnya seperti orang tidak pernah kenal. Pria yang biasa membawa serta rekanannya itu ke tempat 'temaram' itu mengaku kini sudah bosan dengan perilaku para pegawai negeri sipil (PNS) yang selalu meminta agar dibawa ke Serpong.

BACA JUGA : Kenalan Lewat SMS, Gadis 17 Tahun Diperkosa di Pasar Kemis

“Keuntungan saya semakin sedikit, proyek saya pun tak jelas. Kadang mereka cuma memanfaatkan saya saja. Sudah bosan saya meladeni gaya mereka yang seperti itu,” kilahnya.

Dapat dibayangkan, kata WKA, mereka sering meminta lokasi hiburan yang high class.

“Fantasi mereka gila, minta yang mahal pemandu lagunya atau kalua pijat mereka minta yang ceweknya seperti model. Itu kan tak sedikit saya harus keluar duitnya. Untungnya, saat ini banyak tuh dibentuk petugas Operasi Tangkap Tangan, jadi sewajarnya saja saat ini,”ujarnya.

 

KOTA TANGERANG
Gowes Sepeda Berhadiah Umroh di Kota Tangerang, Ini Rutenya 

Gowes Sepeda Berhadiah Umroh di Kota Tangerang, Ini Rutenya 

Rabu, 20 Agustus 2025 | 18:31

Pemerintah Kota Tangerang menggelar Gowes Kemerdekaan 2025, pada Minggu, 24 Agustus 2025, mulai pukul 06.00 WIB di Stadion Benteng Reborn.

WISATA
Yuk Liburan, 5 Tempat Wisata Promo Diskon Spesial HUT ke-80 RI di Tangerang

Yuk Liburan, 5 Tempat Wisata Promo Diskon Spesial HUT ke-80 RI di Tangerang

Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:35

Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia semakin meriah dengan berbagai promo menarik dari sejumlah tempat wisata di Tangerang.

BANDARA
17 Agustus, Penumpang Pesawat Diminta Ikut Sikap Sempurna 3 Menit

17 Agustus, Penumpang Pesawat Diminta Ikut Sikap Sempurna 3 Menit

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 19:37

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) akan menggelar peringatan detik-detik proklamasi di 37 bandara pada 17 Agustus 2025. Para penumpang pesawa pun diminta untuk bersikap sempurna selama 3 menit.

OPINI
Ironi Pendidikan: Ketika Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Disebut Beban Negara

Ironi Pendidikan: Ketika Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Disebut Beban Negara

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:38

Menyebut guru sebagai beban negara juga sama artinya dengan mereduksi peran besar mereka dalam membentuk generasi penerus. Guru bukan sekadar pegawai yang digaji, tetapi pendidik yang menanamkan nilai, pengetahuan, dan karakter bangsa.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill