Connect With Us

Sopir Go-Car "Tuyul" Mengaku Tergiur Penghasilan Rp8 Juta

Rachman Deniansyah | Senin, 22 Juli 2019 | 21:46

Salah satu tersangka sopir Go-Car "tuyul" saat menunjukan cara melakukan orderan fiktifnya di Mapolres Tangsel, Jalan Promoter, Serpong, Tangsel, Senin (22/7/2019). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com - Delapan orang komplotan sopir Go-Car "tuyul" berhasil diamankan kepolisian. Motif para pelaku karena tergiur dengan bonus poin yang rata-rata mencapai Rp8 juta per bulan.  

Dengan modal aplikasi yang dapat memanipulasi sistem pemosisi global ( global positioning system /GPS), mereka melakukan order fiktif.  

Dari aksinya itu, para pelaku mendapatkan pundi-pundi rupiah yang cukup besar.  

BACA JUGA:

"Tujuan mereka adalah mengejar poin dari Go-Car dan Go-Jek. Poin yang mereka dapatkan, jika berhasil mendapatkan 30 poin dari pesanan Go-Jek, mereka akan mendapatkan dana cash back Rp200 ribu. Kalau Go-Car, jika mendapat 21 poin, akan mendapatkan Rp400 ribu," jelas Kapolres Tabgsel AKBP Ferdy Irawan di Mapolres Tangsel, Jalan Promoter, Serpong, Tangsel, Senin (22/7/2019).

Seorang pelaku, Dian Azhari, 42, mengaku mengantongi hingga jutaan rupiah per bulan dari aksinya tersebut.

"Kalau saya bisa dapat Rp8 juta per bulan," kata Dian kepada para awak media. 

Menurutnya,  pendapatan itu tergantung jumlah akun yang dimiliki. 

"Itu (pendapatan) dihitung tergantung dari jumlah akun yang dimiliki. Kalau saya punya dua akun. Jadi kalau dua akun itu dapatnya (rata-rata) Rp8 juta per bulan," tuturnya. 

Akibat perbuatan komplotan itu, PT Go-Jek Indonesia mengalami kerugian lebih dari Rp500 Juta. 

"Sesuai dengan kronologi dari penyidikan yang dilakukan kepolisian, bentuk (kerugian) itu secara estimasi, tapi bagi Go-Jek bukan angkanya yang penting, yang penting buat Go-Jek bagaimana dapat mengimbau kepada masyarakat luas untuk tidak melakukan order fiktif," jelas Alvita Chen, selaku Senior Manager Corporate Affairs PT. Go-Jek Indonesia. 

Menurutnya, perbuatan itu bukan hanya merugikan pihaknya, namun juga merugikan para mitra yang bekerja keras mencari nafkah dengan jujur. 

Alvita menjelaskan, hal yang dilakukan para pelaku bukanlah penjebolan sistem,  namun penyalahgunaan terhadap sistem aplikasi milik perusahaan itu yang telah diciptakan dengan baik. 

"Go-Jek secara serius akan melakukan pencegahan terhadap perilaku curang," pungkasnya.(MRI/RGI)

PROPERTI
Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 20:54

Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.

TEKNO
Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Siloam Hospitals Fokus Hadirkan Layanan Teknologi AI dan Robot

Rabu, 11 Juni 2025 | 19:01

Siloam Hospitals tengah berfokus untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien dan mudah diakses bagi seluruh masyarakat melalui implementasi strategi Next Generation Siloam (NGS).

BISNIS
Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:08

AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill