Connect With Us

Calon Paskibraka Tangsel Meninggal, Kepalan Tangannya Lebam

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 3 Agustus 2019 | 14:55

Karangan bunga turut beruka cita berdatangan di kediaman almarhum Aurellia Qurratuaini, 16. Siswa kelas XI SMA Al-Azhar BSD di Perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Kota Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Malang dialami Aurellia Qurratuaini, 16. Siswa kelas XI SMA Al-Azhar BSD ini tiba-tiba jatuh dan meninggal di rumahnya, Perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019) pagi.

Sang ayah, Farid Abdulrahman, 42, mengatakan, anak pertamanya ini kelelahan saat mengikuti masa pelatihan calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Kota Tangerang Selatan 2019.

Karangan bunga turut beruka cita berdatangan di kediaman almarhum Aurellia Qurratuaini, 16. Siswa kelas XI SMA Al-Azhar BSD di Perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Kota Tangerang.

Farid mengungkapkan, kedua kepalan tangan anak perempuannya itu lebam. Lebam itu diduga akibat latihan sebagai calon paskibraka yang dijalaninya cukup keras hingga menguras tenaga.

"Kalau luka di (kepalan) tangan itu (bekas) push up, bekas-bekas itu, tapi secara fisik lain kami tidak melihat," ujarnya kepada TangerangNews, di rumah duka, Perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (3/8/2019).

Jenazah Aurellia sudah dimakamkan di TPU Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang pada Kamis (1/8/2019) siang.

Baca Juga :

Pantauan TangerangNews, suasana duka masih menyelimuti keluarga Aurellia. Tampak, sejumlah karangan bunga menghiasi halaman rumah duka.

Meski demikian, lanjut Farid, pihak keluarga telah menerima kepergian Aurellia. Namun, Farid ingin pola pelatihan sebagai calon Paskibraka harus dievaluasi.

Karangan bunga turut beruka cita berdatangan di kediaman almarhum Aurellia Qurratuaini, 16. Siswa kelas XI SMA Al-Azhar BSD di Perumahan Taman Royal II, Cipondoh, Kota Tangerang.

"Kalau meninggal yang pertama tentu takdir Allah. Akan tetapi kecapean yang dia rasakan, seperti hal-hal yang di luar sistem yang dilakukan itulah yang mungkin menyebabkan semakin dropnya kondisi fisik anak kami," ucapnya.

Farid menuturkan, pola pelatihan calon Paskibraka yang dialami Aurellia cukup berat, hingga berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis sang anak.

"Jadi, hal-hal yang di luar SOP (standar operasional prosedur) pelatihan Paskibraka itu yang kami harapkan untuk bisa dihilangkan, dievaluasi secara keseluruhan sehingga tidak ada lagi korban Aurel-Aurel selanjutnya," pungkasnya.(RMI/HRU)

TEKNO
Menkomdigi Desak Roblox Perbaiki Sistem Perlindungan Anak

Menkomdigi Desak Roblox Perbaiki Sistem Perlindungan Anak

Kamis, 14 Agustus 2025 | 22:06

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meminta pengembang gim Roblox untuk memperbaiki sistem dalam platform-nya, agar sesuai dengan aturan perlindungan anak yang berlaku di Indonesia.

SPORT
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persita vs Persebaya BRI Super League 2025/2026

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persita vs Persebaya BRI Super League 2025/2026

Jumat, 15 Agustus 2025 | 14:16

Pekan kedua BRI Super League 2025/2026 ketika Persita Tangerang menjamu Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Sabtu, 16 Agustus 2025, pukul 15.30 WIB, mendatang.

HIBURAN
Wujud Nyata Tungtung Sahur Hadir di Mal Ciputra Tangerang

Wujud Nyata Tungtung Sahur Hadir di Mal Ciputra Tangerang

Rabu, 13 Agustus 2025 | 12:55

Untuk pertama kalinya di Tangerang, karakter viral Tungtung Sahur hadir dengan wujud nyata. Bersama Gatotkaca sang pahlawan perkasa, keduanya akan tampil dalam event “Gatotkaca Vs Tungtung Sahur” yang berlangsung pada 9–24 Agustus 2025 di Mal Ciputra

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill