Connect With Us

Pemkot Bukittinggi & Tangsel Saling Belajar Soal Menangani Aliran Kepercayaan

Yudi Adiyatna | Kamis, 17 Oktober 2019 | 21:23

Pemerintah Kota Bukit tinggi melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Tangsel untuk membahas bersama-sama dalam penanganan aliran kepercayaan yang muncul ditengah-tengah masyarakat. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi mengunjungi Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (17/10/2019). Kunjungan tersebut untuk mendiskusikan soal aliran kepercayaan dan cara menanganinya.

Kedua belah pihak mengakui, hingga saat ini, soal aliran kepercayaan (yang dianggap sesat) tidak mengemuka di kedua kota tersebut. Namun, tetap harus diantisipasi dengan menyiapkan regulasi.

Kepala Kejaksaan Negeri Tinggi (Kejari) Bukittinggi Fery Tass mengatakan, kunjungannya beserta rombongan dalam rangka meningkatkan kinerja tim sosialisasi dan penanganan organisasi aliran kepercayaan masyarakat di Kota Bukittinggi.

BACA JUGA:

Meski diakuinya, di Bukittinggi permasalahan mengenai penanganan organisasi aliran kepercayaan jarang ditemui. Namun tetap harus disediakan sebuah regulasi untuk mengatur keberadaannya.

"Dengan kunjungan ini kami berharap ada manfaat yang bisa kami ambil dan bisa kami terapkan di Kota Bukittinggi," kata Fery.

Sementara, Kejari Tangsel Bima Suprayoga menyoroti kompleksnya permasalahan di wilayah penyangga ibukota Jakarta ini.

Bima menyebut, di Tangsel badnews saja bisa menjadi goodnews. Ia mencontohkan peristiwa wafatnya anggota Paskibraka Tangsel. Pesatnya media di Tangsel, kata dia, membuat peristiwa di Tangsel cepat mencuat di media massa.

"Jadi kasus kecil menjadi besar. Padahal, tidak terlalu sering terjadi di Kota Tangsel," ujar Bima 

Bima mengatakan, Tangsel masyarakatnya sudah lebih terbuka. Namun soal aliran kepercayaan, ia pun sepakat tetap harus diawasi.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, sekitar tahun 2011 sempat muncul sekelompok masyarakat di Tangsel yang memulai pengajian di tengah malam. Kelompok masyarakat itu, kata dia, sempat menghebohkan warga Tangsel.

"Tapi itu, enggak sampai besar sekali. Di lingkungan RT sudah langsung diselesaikan. Kemudian tidak ada lagi kasus serupa," ujar dia.

Namun, Benyamin meyakini masih ada aliran kepercayaan yang berbeda dengan pakem yang dianut maypritas masyarakat Tangsel. Sehingga, perlu disiapkan regulasi agar tidak muncul keresahan di masyarakat.

"Kedatangan Pemkot Bukitinggi ini memberi manfaat juga bagi kami untuk menemukan regulasi yang bisa menjadi dasar penyelesaian kasus penanganan aliran kepercayaan di Kota Tangsel," pungkasnya.(MRI/RGI)

KAB. TANGERANG
1.860 Botol Miras untuk Pesta Tahun Baru 2026 Digilas di Mapolresta Tangerang

1.860 Botol Miras untuk Pesta Tahun Baru 2026 Digilas di Mapolresta Tangerang

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:04

Polresta Tangerang memusnahkan sebanyak 1.860 botol miras hasil sitaan dari berbagai toko minuman yang diduga dijual untuk pesta Tahun Baru 2026.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

TEKNO
Abadikan Liburan Bak Fotografer Profesional, vivo V60 Series Hadirkan Teknologi Kamera ZEISS dan AI

Abadikan Liburan Bak Fotografer Profesional, vivo V60 Series Hadirkan Teknologi Kamera ZEISS dan AI

Jumat, 26 Desember 2025 | 17:59

vivo Indonesia resmi menghadirkan vivo V60 Series, sebuah generasi baru smartphone yang dirancang khusus sebagai "holiday kit" terbaik, untuk mengabadikan momen liburan dengan lebih jernih, kreatif, dan bermakna.

WISATA
Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:25

Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pengendara yang hendak menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, mendapat kelonggaran aturan lalu lintas.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill