TANGERANGNEWS.com-Sekitar 9 ribu kapal dalam negeri dan luar negeri berlabuh di pelabuhan yang ada di Banten. Terkadang, kapal-kapal sulit berlabuh lantaran antrean yang panjang.
Selain tempat berlabuh kapal yang belum menentu, alur di laut Selat Sunda juga masih terbilang belum sempurna. Dibutuhkan zonasi berlabuh kapal agar keselamatan pelayaran tetap terjaga.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten pun menerapkan sistem zonasi di setiap pelabuhan di Banten. Hal tersebut untuk memenuhi keamanan dan keselamatan lalu lintas pelayaran.
#GOOGLE_ADS#
Baca Juga :
"Karena memang kunjungan (kapal) di pelabuhan Banten semakin tinggi bisa dilihat juga banyak kapal tidak menentu, tidak ada tempat labuhnya, kemudian alurnya juga belum sempurna," kata Kepala KSOP Banten, Herwanto kepada wartawan, Rabu (14/8/2019).
Sistem zonasi akan diterapkan di tiap pelabuhan baik pelabuhan umum maupun pelabuhan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).
"Yang jelas setiap tahun ada peningkatan satu tahun itu rata-rata 9.974 di tahun 2018, jadi mau tidak mau kita harus fokus pada keamanan dan keselamatan kapal itu," kata dia. (MI/MRI/HRU)