Sabtu, 23 November 2024

Hibah dari Perusahaan Cina, Polairud Banten Bangun Gedung Crisis Center

Groundbreaking pembangunan gedung crisis center di Mako Polairud.(TangerangNews/2019 / Mochamad Iqbal)

 

TANGERANGNEWS.com-Ditpolairud Polda Banten membangun gedung crisis center di Mako Polairud. Pembangunannya hasil dari hibah perusahaan asal Cina, PT China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).

Gedung itu dibangun sebagai pusat komando dan pengendalian (kodal) saat terjadi bencana di laut. Dengan begitu, pusat pengendali dan koordinasi dilakukan ada tempat khusus. 

"Bukan hanya potensi kejahatan saja tetapi ada bencana, ada kejadian laka (kecelakaan). Jadi ada 3,  bencana, laka, dan kejahatan di laut. Mungkin ada pembajakan kapal, mungkin ada penyelundupan dan lain-lain," kata Direktur Polairud Polda Banten, Kombes Nunung Syaifudin kepada wartawan, Rabu (18/9/2019).

Selama ini, lanjut Nunung koordinasi yang dilakukan jika terjadi bencana berpusat di kapal. Seperti yang peristiwa kebocoran pipa gas milik PT CNOOC di perairan Bojonegara. Penanganannya dilakukan dengan koordinasi di atas kapal milik PT CNOOC.

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

"Nah waktu kebocoran pipa gas itu kita berkoordinasinya di kapal, nah ini kurang efektif. Kita ngumpul di salah satu kapal milik PT CNOOC waktu itu kita kita koordinasi dengan instansi terkait, ada dari BPBD, Lanal, KSOP," kata dia.

PT CNOOC merupakan perusahaan asal Cina yang bergerak di bidang minyak dan gas. Eksplorasi perusahaan itu berada di tenggara Sumatera dan Banten bagian utara. PT CNOOC juga menyuplai gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilegon.

Pada Juli 2018 lalu, pipa gas milik perusahaan Cina tersebut bocor di perairan Banten. Pasokan gas ke PLTGU sempat terganggu. Kasusnya saat tu ditangani oleh Ditpolairud Polda Banten. Akhir cerita kasus itu berbuah hibah berupa gedung crisis center Ditpolairud Polda Banten.(RMI/HRU)

Tags Banten Peristiwa di Cilegon Proyek Tangerang