Jumat, 22 November 2024

Latihan SAR di Selat Sunda, Kapal Ferry Terbakar & 15 Orang Tewas

Latihan pencarian dan pertolongan (SAR) yang digelar di Selat Sunda, dengan melibatkan seluruh komponen yang ada mulai dari Polri, Basarnas, dan Pelindo II. Seluruh kekuatan TNI AL.(Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Latihan pencarian dan pertolongan (SAR) digelar di Selat Sunda. Skenario latihan SAR dengan gambaran kapal ferry terbakar yang mengakibatkan 15 oramg tewas.

Ceritanya, kapal ferry KMp Portlink V mengangkut ratusan penumpang dari Pelabuhan Bakauheuni ke Merak. Di tengah perjalanan ruang mesin terbakar. Ratusan pemumpang panic, ada pula yang terjun ke laut.

BACA JUGA:

Tim SAR yang menerima informasi langsung melakukan penyelamatan dengan mengerahkan seluruh kekuatan. Helikopter milik Basarnas dan beberapa kapal TNI AL dikerahkan untuk menyelamatkan para korban.

Peristiwa itu mengakibatkan 15 orang tewas, 17 orang hilang, 3 luka berat, dan 5 luka ringan. Korban luka-luka dan meninggal dievakuasi ke posko terpadu di Pelabuhan Indah Kiat, Merak.

Latihan SAR dengan skenario kapal terbakar diinisiasi oleh Lantamal III TNI AL dengan melibatkan seluruh komponen yang ada mulai dari Polri, Basarnas, dan Pelindo II. Seluruh kekuatan TNI AL dilatih guna melatih kesiapsiagaan para personel.

#GOOGLE_ADS#

"Latihan sasaran untuk meningkatkan kemampuan, karena Banten rentan dengan bencana. Kita menyiapkan diri, kita tidak tahu kapan bencana terjadinya. Saat terjadi (bencana) unsur saat ini sudah siap," kata Komandan Lantamal III Laksamana Pertama Hermanto, Cilegon, Selasa (26/11/2019).

Selain itu, latihan juga untuk melatih koordinasi dan komunikasi antar pihak saat bencana terjadi. Hermanto mengatakan, dalam kondisi damai, para personel memang ditugaskan untuk melakukan operasi SAR jika terjadi bencana.

"Mensinergikan pihak terkait. Kita melatih untuk memiliki kekuatan tim SAR terbaik," ujarnya.(MRI/RGI)

Tags Berita Banten Berita Cilegon Lantamal III TNI AL Latihan SAR Banten SAR Banten