TANGERANGNEWS.com-Sirkulasi narkoba di Kota Tangerang ternyata masih marak. Teritori Kota Tangerang yang dekat dengan DKI Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta menjadi pemicunya.
Kepala BNN Kota Tangerang AKBP Ade Adrian menyebut hingga akhir tahun 2019 ini terjadi pertumbuhan aktivitas narkoba dibanding dengan periode tahun 2018.
"Yang jelas dibilang menurun, masih ada. Dibilang meningkat ya pasti meningkat," kata Ade saat ditemui di kantornya, Jumat (13/12/2019).
Namun, Ade tak dapat mengungkapkan jumlah peningkatan secara detail, lantaran masih dalam proses perhitungan angka. Menurut Ade, meningkatnya sirkulasi narkoba dilihat dari kian banyaknya pengungkapan kasus tersebut di kota bermotto akhlakul karimah ini.
BACA JUGA:
"Dipastikan meningkat dari tahun sebelumnya. Kalau dilihat bisa pantau saja penangkapan oleh teman-teman kepolisian, kan, ada beberapa yang dilakukan di Tangerang," sebutnya.
Ia juga mengindikasikan bahwa Kota Tangerang ternyata menjadi lokasi dan jalur strategis peredaran narkoba karena berdekatan dengan ibu kota dan Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, kata Ade, Kota Tangerang merupakan zona peredaran.
"Jadi memang Kota Tangerang ini dibilang penyangga ibu kota sebagai daerah lintasan yang memang sangat pas. Selain itu di sini juga bisa sebagai tempat transit," terangnya.
#GOOGLE_ADS#
Menurut Ade, penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kota Tangerang beragam jenis. Namun, sabu masih menjadi jenis narkoba yang paling favorit disalahgunakan pengguna. Disusul oleh ganja yang marak dikonsumsi kalangan pelajar lantaran harganya yang relatif lebih murah dibandingkan sabu.
"Tangerang ini paling top hingga saat ini sabu. Selain juga ada beberapa pengguna yang menggunakan ganja tapi kalangannya enggak banyak," ucapnya.
Dalam rangka menekan angka pengguna dan perederan narkoba di Kota Tangerang, BNN telah menyelenggarakan sosialisasi bahaya narkoba. Tercatat sebanyak 89 acara sosialisasi bahaya narkoba telah diselenggarakan sepanjang tahun 2019 diberbagai instansi di Kota Tangerang. Ia berharap seluruh instansi bahkan lapisan masyarakat harus turut serta memutusrantai narkoba.(MRI//RGI)