TANGERANGNEWS.com-Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Tangsel memperebutkan Trophy Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam perlombaan kompetensi yang digelar Prodi D-III Sekretari Universitas Pamulang (Unpam) di Kampus 2 Unpam, Jalan Raya Puspiptek, Setu, Tangsel, Kamis (3/10/2019).
Perlombaan tersebut merupakan kompetisi yang bertujuan meningkatkan kompetensi pelajar Tangsel dalam menghadapi dunia kerja.
Adapun jenis perlombaan diantaranya mengetik cepat 10 jari, desain poster, koresponden bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta pidato bahasa Inggris.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, lomba ini dapat menjadi modal masa depan para pelajar. Selain itu, kegiatan ini juga mampu menggali kompetensi yang lain.
BACA JUGA:
“Jangan hanya berfokus kepada apa yang bisa sekarang, galilah terus kemampuan. Jika ada siswa yang bisa mengetik 10 jari, bisa saja menjadi penulis buku nantinya. Siswa yang mengikuti lomba pidato, bisa jadi marketing handal. Siswa yang mempunyai kemampuan desain, bisa jadi arsitek," ungkapnya.
Ia mengatakan, perlombaan ini hanyalah permulaan menghadapi masa depan.
“Teruskan lomba selanjutnya, baik di lingkungan sekolah dan masyarakat. Ini hanya permulaan saja, lomba sesungguhnya sesudah hari ini. Masa depan sudah menunggu kalian, tuntutlah ilmu setinggi-tingginya,” tuturnya.
Dalam perlombaan ini, Istiqomah Robbaniyah dari SMKN 1 Tangsel menjadi pemenang untuk kategori pidato bahasa Inggris, sedangkan lomba desain poster dimenangkan oleh Aldam Azid dari SMK Sasmita Jaya.
#GOOGLE_ADS#
Lomba koresponden bahasa Indonesia dimenangkan Ainun Naqiyah dari SMK Al-Hidayah. Nur Afni Sukma dari SMK Kebangsaan keluar sebagai pemenang lomba koresponden bahasa Inggris, dan lomba juara mengetik cepat dimenangkan oleh Fauzi Akbar dari SMK Sasmita Jaya.
Kaprodi D-III Sekretari Sugiyarto, mengatakan, kegiatan yang akan terus dilanjutkan ini merupakan media yang dapat secara langsung mengasah kompetensi anak.
Sugiyarto juga menambahkan, kegiatan ini perlu diadakan untuk meningkatkan kompetensi siswa.
“Jika kualitas kompetensi baik, maka bisa mewakili Tangsel dalam tingkat level yang lebih tinggi," pungkasnya.(MRI/RGI)